logo loading

Pemprov Papua Tengah

Agustinus Anggaibak Dipercayakan Pimpin MRP Papua Tengah

Kamis, 01 Februari 2024 Jayapura 761 Pengunjung

Agustinus Anggaibak Dipercayakan Pimpin MRP Papua Tengah

Caption : Agustinus Anggaibak bersama Wakil Ketua I Paulina Marey dan Wakil Ketua II Domclay Matheus Wakerwa, BA. saat diambil sumpahnya sebagai Pimpinan tertinggi MRP. (foto : ist/Bagian Humas Pemprov Papua Tengah

NABIRE (IUSTITIA PAPUA) – Agustinus Anggaibak, S.M mendapat kepercayaan sebagai Ketua Majelis Rakyat Papua – Papua Tengah (MRP-PT), sedangkan posisi wakil dijabat masing – masing, untuk   Wakil Ketua I Paulina Marey dan Wakil Ketua II Domclay Matheus Wakerwa, BA.  Periode 2023 – 2038.

 Pelantikan sumpah dan janji pimpinan MRP-PT dipimpin Penjabat Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk, Nabire, Kamis (1/2/2024). Turut hadir dalam pelantikan Forkopimda Papua Tengah, Kepala SKPD Papua Tengah dan Forkopimda Kabupaten.

 Pj Gubernur PT, Ribkaa Haluk mengatakan, pengambilan sumpah janji ini merupakan moment bersejarah bagi Provinsi Papua Tengah, karena ini adalah pelantikan pimpinan MRP-PT yang pertama kali.

 Dirinya berharap kepada seluruh anggota MRP-PT untuk dapat menampilkan cara hidup orang asli Papua yang berbudaya luhur serta arif bijaksana.

“Saat ini yang mulia anggota MRP-PT adalah cerminan bagi masyarakat asli Papua di depan seluruh masyarakat Nusantara hingga mancanegara, serta yang paling penting ialah menjadi panutan dan contoh bagi seluruh generasi muda di Tanah Papua secara umum dan Papua Tengah secara khusus,”ujarnya.

 Dirinya juga mengingatkan dalam amanat UU Otsus, MRP-PT memilki tugas untuk mempertahankan dan memelihara keutuhan NKRI dan mengabdi kepada rakyat Provinsi Papua Tengah. Selanjutnya mengamalkan Pancasila dan UU Dasar 1945 serta menaati segala peraturan UU.

“Selain itu juga MRP-PT memiliki tugas melakukan pelestarian penyelenggaraan kehidupan adat dan budaya asli Papua. Terakhir membina kerukunan kehidupan beragama serta mendorong pemberdayaan perempuan,”ujarnya mengingatkan.

 Lanjutnya, salah satu tugas penting dibentuknya anggota MRP yaitu untuk menjaga dan meningkatkan harkat martabat, serta memperjuangkan hak-hak Orang Asli Papua, baik dibidang ekonomi, politik, maupun sosial budaya.

“Untuk mewujudkannya tentu dibutuhkan sinergi dan kesepahaman antara pemerintah daerah provinsi/kabupaten, MRP, DPR Provinsi/Kabupaten. Sehingga dengan bersinergi kita bisa memperjuangkan hak-hak orang Papua,”tukasnya.

 Kepada seluruh anggota MRP-PT untuk menjadi satu dan memiliki kekompakan dalam melaksanakan tugas.  Gubernur Ribka mengingatkan kata sebutan Mulia kepada anggota MRP-PT yang artinya kedudukan yang tinggi, sehingga hal ini benar-benar dijaga.

“Saya pagi tadi membaca Alkitab dan menemukan arti kata mulia, yaitu hanya disebutkan kepada Tuhan. Berbeda kami Gubernur, Bupati atau DPR, hanya disebut bapak/ibu yang terhormat. Namun negara memberikan hak Istimewa kepada MRP, yakni pada posisi yang dihormati, disegani dan dihargai kita semua. Namun saya ingin tolong jaga kehormatan ini, martabat ini dan kita menjadi contoh yang baik bagi masyarakat kita,”pesannya. (Julia)


Penulis : Editor Iustitia