Polkam
Kesiapan Logistik Pemilu di Kota Jayapura Baru 90 Persen Plus 15 TPS Rawan
Selasa, 30 Januari 2024 Jayapura 233 Pengunjung
JAYAPURA (IUSTITIA PAPUA)
- Matangkan persiapan pelaksanaan Pemilu 2024 di Kota Jayapura. Kapolresta
Jayapura Kota Kombes Pol. Dr. Victor D. Mackbon, menggelar Coffee Morning
bersama Forkopimda Kota Jayapura dan Penyelenggara Pemilu bertempat di
Mapolresta, Selasa pagi (30/1/2024).
Hadir diantaranya Kepala
Kejaksaan Negeri (KAJARI) Jayapura Lukas Alexander Sinuraya, S, Dansatrol
Lantamal X Jayapura Letkol (L) Bambang Supriyono, Dandim 1701/Jayapura Kolonel
Inf Hendri Widodo, Ketua KPU Kota Jayapura Oktovianus Injama, Ketua Pengadilan
Negeri Jayapura Kelas 1A Derman Parlungguan Nababan, Pj. Sekda Kota Jayapura
Robby Kepas Awi, Kordinator Divisi Hukum Penanganan Pelanggaran Bawaslu Kota
Jayapura Rento Pakpahan, Sekertaris KPU Kota Jayapura Agustina Maniagasi.
Saat diwawancarai, Kapolresta KBP Victor
Mackbon menjelaskan kesiapan logistik Pemilu baru sampai 90%, dikarenakan ada
surat suara yang rusak dan menunggu gantinya. Dimana estimasinya akan masuk
pada akhir bulan ini dan dilakukan pengecekan bersama melalui pendampingan
untuk kepastiannya.
“Kita berharap 1 minggu
sebelum hari H harus sudah siap semuanya, agar pelaksanaan distribusi nantinya
tidak ada kendala. Ada 940 TPS total keseluruhan di Kota Jayapura, akan
dibuatkan lokasi termasuk titik koordinatnya, karena terkait dengan posisi
pengamanan personel kami nantinya,”jelasnya.
Lanjutnya setiap personel harus mengenali
semua perangkat yang ada di TPS, agar bisa mengetahui langkah-langkah
pengamanan yang dilakukan nantinya bisa seirama antara pengamanan dan
penyelenggara harus dimana harus bisa terjalin sinergitas.
“Anggota kami yang
lakukan pengamanan nantinya harus mengetahui siapa – siapa penyelenggara di lokasi pengamanannya, harus
terjalin sinergitas guna untuk mengeliminir bentuk gangguan yang akan timbul,”jelasnya.
Terkait kategori TPS baik
rawan, sangat rawan dan aman. Kata Mackbon ada 15 TPS di 5 Distrik yang ada di
Kota Jayapura dianggap TPS Sangat Rawan.
Untuk itu dirinya berharap dengan mengassesment hal tersebut,
yang tadinya dianggap sangat rawan bisa berubah.
“Kategori Sangat Rawan dinilai karena
diantisipasi adanya mobilisasi massa di lokasi tersebut termasuk
ancaman-ancaman yang ingin menggagalkan Pesta Demokrasi Bangsa ini,” tambahnya.
Nantinya Kepolisian akan mendeteksi ancaman yang ada, intinya semua fleksibel jika situasi berubah maka pola pengamanan akan ikut berubah menyesuaikan eskalasi perkembangan di lapangan. (Ani)
Penulis : Editor Iustitia