Pemprov Papua Tengah
Pj Gubernur Beri Catatan Kepada Sejumlah Bupati di Provinsi Papua Tengah
Senin, 29 Januari 2024 Jayapura 1238 Pengunjung
NABIRE (IUSTITIA PAPUA) - Pemerintah Provinsi Papua Tengah menggelar
rapat koordinasi Gubernur, Bupati, dan Forkopimda Se- Papua Tengah tahun 2024,
dengan tema, “Sinergitas Provinsi Papua Tengah dan seluruh stakeholder untuk
menyukseskan penyelenggaraan pemilu serentak tahun 2024, program strategis
daerah dan nasional dalam mewujudkan Papua Tengah sehat, cerdas dan Produktif”.
Kegiatan bertempat di Aula
Kantor Gubernur Provinsi Papua Tengah, dibuka oleh Pj Gubernur Provinsi Papua
Tengah Ribka Haluk dihadiri Wakapolda
Papua Brigjen Petrus Patrige Rudolf Renwarin, Kasdam XVII/Cendrawasih Brigjen Hariyanto, Ketua KPUD Provinsi Papua
Tengah Jennifer Darling Tabuni, Ketua Bawaslu Markus Madai, Forkopimda Papua Tengah dan 8 Bupati Se-Papua
Tengah, Senin (29/1/2024).
Pj Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk mengatakan
pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024 tinggal 16 hari. Hal ini merupakan moment
besar dan bersejarah yaitu pesta demokrasi atau Pemilu yang dilaksanakan secara
serentak di seluruh pelosok wilayah Indonesia.
“Secara khusus bagi
Provinsi Papua Tengah yang merupakan Daerah Otonomi Baru (DOB), hal ini
merupakan pesta demokrasi pertama yang dilaksanakan bersama-sama dengan
Provinsi-provinsi di Indonesia,” katanya.
Rapat koordinasi tingkat daerah dilaksanakan hari
ini untuk memastikan kesiapan segenap para penyelenggara yang terlibat dalam
Pemilu Tahun 2024. Dirinya berharap agar
seluruh kepala daerah dapat memaparkan kesiapan daerah dalam melaksanakan
tahapan Pemilu termasuk dari sisi pengalokasian anggaran.
“Kami memiliki catatan
seperti Kabupaten Intan Jaya dan Mimika belum melakukan evaluasi APBD. Lalu
Dogiyai belum melakukan konsultasi ke Kemendagri. Kemudian Nabire dan Puncak
Jaya telah dilakukan evaluasi dan sudah terbit SK Gubernur tentang hasil evaluasi,
sehingga dapat segera dilakukan perbaikan atas hasil evaluasi. Sedangkan untuk
Paniai, Puncak dan Deiyai kami berikan evaluasi karena sudah terbit Perda dan
Perkada APBD-nya,”bebernya.
Untuk itu melalui rapat ini, dirinya
menginginkan mendapatkan informasi terkait
kesiapan logistic Pemilu. Kesiapan TPS
dan kesiapan Bawaslu dalam mengantisipasi terjadinya pelanggaran Pemilu.
Kemudian dirinya berharap agar TNI/Polri memaparkan Analisa ancaman, gangguan ,
gambaran dan tantangan serta menjelaskan standard operasi bantuan keamanan
hingga regulasi netralitas TNI-Polri.
“Saya harapkan seluruh
kepala daerah untuk dapat memaparkannya dengan baik, termasuk Dandim, Kapolres,
Ketua KPU dan Ketua Bawaslu. Sehingga apa, ketika terdapat hambatan dan masalah
dalam tahapan Pemiluh, bisa segera kita atasi,”pintanya.
Cegah Stunting
Selain itu juga ada agenda diluar kesiapan
Pemilu. Dimana terdapat program proritas nasional yang harus dilaksanakan oleh
pemerintah kabupaten. Dimana setiap kepala daerah dapat menyampaikan bagaimana
menangani stunting yang secara nasional di targetkan Tahun 2024 angkanya turun
menjadi 14 persen.
Selain itu juga agar penanganan kemiskinan
ekstrim yang secara nasional di targetkan Tahun 2024 angkanya turun menjadi 0
persen, serta tingkat kemiskinan ditargetkan turun ke rentang 7,5 persen.
”Penanganan tingkat
pengangguran terbuka yang secara nasional di targetkan Tahun 2024 angkanya
turun menjadi 5,7 persen hingga 5 persen. Kemudian penanganan inflasi daerah
yang terukur sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah,”paparnya.
Dirinya berharap agar 4 program prioritas nasional di daerah
tersebut perlu dipaparkan oleh pemerintah daerah Kabupaten Se-Provinsi Papua
Tengah, yang menjelaskan seperti apa langkah konkrit yang dilakukan kepada
masyarakat.
Secara khusus dirinya menyampaikan kepada seluruh
penyelenggara pemilu (Pemda, KPU, Bawaslu, TNI dan Polri) dapat menggambarkan
secara utuh kendala – kendala di lapangan guna mensukseskan agenda-agenda
diatas untuk didiskusikan pada rapat koordinasi yang dilaksanakan hari ini. (Julia)
Penulis : Editor Iustitia