logo loading

Pemprov Papua Tengah

Stok Bapok Jelang Bulan Ramadhan dan Idul Fitri di Papua Tengah Aman

Kamis, 07 Maret 2024 Jayapura 164 Pengunjung

Stok Bapok Jelang Bulan Ramadhan dan Idul Fitri di Papua Tengah Aman

Caption : Pj Gubernur Papua Tengah Ribka Haluk didampingi Forkompimda dan OPD terkait saat melakukan Sidak ketersediaan Bapok jelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri (foto : ist(

NABIRE (IUSTITIA PAPUA) – Untuk memastikan ketersediaan pasokan kebutuhan pokok jelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri di tahun 2024, Pemerintah Provinsi Papua melakukan sidak ke   Pasar-pasar Central dan distributor barang di Kabupaten Nabire.

Hal ini dilakukan untuk memastikan langsung ketersediaan bahan pokok, harga dan masa berlaku (kadarluarsa) menjelang perayaan bulan suci itu.

Pemprov Papua Tengah dan Pemkab Nabire hingga kini terus konsisten dalam menjaga stabilitas dan ketersediaan bahan pokok di provinsi ini.

 Sidak yang dipimpin Pj Gubernur Ribka Haluk itu didampingi Forkopimda Provinsi Papua Tengah serta beberapa SKPD terkait. Rombongan berkunjung ke Distributor PT Prima yang berada di Kalibobo Nabire, Kamis (7/3/2024). Setelah itu, menuju ke Pasar Sentral Kalibobo.

Dari hasil pengecekan di Kios Polewali Pasar Kalibobo diketahui harga beras Bulog Rp 50 kg seharga Rp 580.000, beras Bulog 5 Kg Rp 60.000, beras Cap Kelinci 10 Kg Rp 150.000, beras Cap Kelinci 20 Kg Rp 300.000 dan beras Cap SP 5 Kg Rp 60.000.

Lalu minyak goreng Cap Kita 5 liter Rp. 85.000,-, minyak Cap Panah Mas 5 Liter Rp. 90.000,- dan Gula pasir 1 kg Rp.18.000,-

Bawang Merah 1 kg seharga Rp 50.000,- .  Bawang Putih 1 kg Rp 50.000,-,  Bawang Bombai 1 kg Rp 40.000-, Cabe Keriting 1 Kg Rp. 35.000,- , Cabe Kecil 1 kg Rp 55.000.- dan telur Surabaya 1 Rak Rp.70.000,-

 Setelah mengecek harga di pasar, Pj Gubernur  kemudian melanjutkan perjalanan menuju Depot Pertamina untuk mengecek ketersediaan BBM di 5 kabupaten. Selanjutnya melanjutkan perjalanan ke PT Pelni Nabire untuk memastikan kesiapan arus mudik lebaran.

 Kemudian dari sana rombongan menuju Perum Bulog Nabire serta ke Distributor PT. Inti Jaya dan Distributor PT Aman Jaya.

Kepala Bulog Nabire, Dedi Rachman menjelaskan stok beras sampai dengan perayaan Idul Fitri aman. Dimana saat ini stok beras ada sekitar 2.200 ton dan rencananya akan ditambah lagi di bulan Maret kurang lebih sekitar 750 ton.

"Untuk kecukupan stok menjelang bulan puasa dan lebaran, stok cukup, jadi masyarakat tidak perlu khawatir karena penyediaan beras ini bertahap. Kami pastikan stok kita terjaga sampai bulan Juli dan Agustus,”jelasnya.

Stok Beras Aman

Lanjutnya stok beras yang saat ini tersedia akan melayani jatah beras pegawai ASN, Vertikal, TNI-Polri serta masyarakat melalui stabilisasi pasokan dan harga pangan supaya harga tidak semakin naik. Lalu stok yang ada ini juga disalurkan untuk keperluan bantuan pangan  di kabupaten  Nabire, Dogiyai, Deiyai, Intan Jaya dan Paniai.

“Kepada para mitra yang menjual beras SPHP dari Bulog agar menjual beras dengan harga eceran yang sudah ditetapkan oleh Bulog. Untuk harga eceran per Kg sebesar 11.800,” jelasnya.

Sementara itu, Asisten Manajer Bisnis Perum Bulog KC Nabire, Muhammad Rahadiyan Razak mengatakan stok minyak goreng cukup banyak dan mencukupi untuk bulan Ramadhan hingga Lebaran. Sedangkan khusus untuk gula, saat ini stok di Bulog masih dalam perjalanan sebanyak 50 ton dan diperkirakan pada pertengahan bulan puasa gula sudah masuk gudang.

“Stok saat ini di Bulog KC Nabire yaitu beras ada sekitar 2.170 ton, minyak goreng 24.996 liter dan gula dalam perjalanan 50 ton,”bebernya.

 Selanjutnya Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Papua Tengah, Nobertus Mote mengatakan, tujuan dari monitoring ini untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok, lalu ketersediaan stok bahan pokok, dan mengendalikan inflasi daerah.

“Dalam pantauan di lapangan tadi, ketersediaan bahan pokok dalam menyambut hari raya masih dalam posisi aman. Kita harapkan kedepan harga bahan pokok bisa stabil. Nah ini akan kita monitor terus,”kata Nobertus. (Julia)


Penulis : Editor Iustitia