logo loading

Hukrim

Aksi Anarkis di Jayapura Mencoreng Hari Berbelasungkawa Masyarakat Papua

Jumat, 29 Desember 2023 Jayapura 177 Pengunjung

Aksi Anarkis di Jayapura Mencoreng Hari Berbelasungkawa Masyarakat Papua

Ruko milik Koperasi Korem 172 yang dibakar massa yang mengantar iring - iringan mobil jenasah yang membawa Alm Lukas Enembe (foto : ist)|Detasemen Kesehatan Wilayah Korem 172/PWY yang berlokasi di Waena ikut terbakar. Oleh aksi massa yang tidak terpuji. (

JAYAPURA (IUSTITIA PAPUA) – Duka cita mendalam yang dirasakan rakyat Papua atas meninggalnya mantan Gubernur dua periode Lukas Enembe. Dinodai dengan aksi – aksi dan ulah orang – orang yang tidak bertanggung jawab. Dengan melakukan tindakan anarkis merusak bahkan membakar sejumlah fasilitas penting di Kota dan Kabupaten Jayapura. Ketika iring - iringan jenasah dibawa ke Kampung STAKIN - Sentani, Kabupaten Jayapura dan menuju ke peristirahatan terakhir almarhum di Koya Tengah, Distrik Muara Tami - Kota Jayapura. Kamis (28/12/2023)

Dimulai di Sentani dengan melakukan aksi pelemparan batu kepada warga lainnya, aparat dan ruko-ruko sepanjang jalan serta pengrusakan kendaraan dinas TNI/Polri. Serta pengrusakan dan pelemparan batu Bank BRI dan Bank Papua di Kota Sentani.

Kericuhan berlanjut hingga massa membakar pertokoan milik Koperasi Korem 172/PWY di persimpangan Jalan Teruna Bakti Waena, Distrik Heram. Api kemudian menjalar dan menghanguskan beberapa rumah dinas TNI Bucend III Waena. Bahkan bangunan Detasemen Kesehatan Wilayah yang disingkat Denkesyah  Waena beserta polikliniknya ikut terbakar.

Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI Dedi Hardono, S.I.P., menyesalkan aksi tidak terpuji tersebut.

Detasemen Kesehatan Wilayah Korem 172/PWY yang berlokasi di Waena ikut terbakar. Oleh aksi massa yang tidak terpuji. (foto : ist)[/caption]  

Pihaknya menyebut aksi yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat tersebut telah mencoreng dan merusak hari berbelasungkawa masyarakat Papua atas meninggalnya mantan Gubernur Papua dua periode tersebut.

“Hal ini seharusnya tidak perlu terjadi. Niat kita semua baik yaitu mengantarkan jenazah hingga ke tempat persemayaman dan pemakamannya. Saya yakin pihak keluarga besar Lukas Enembe juga tidak menginginkan terjadinya hal seperti ini. Harusnya kita berduka, malah kita harus membersihkan dan memperbaiki kerusakan yang ditimbulkan oleh kericuhan ini,” kata Danrem, pada Jumat (29/12/2023).

Lanjutnya Denkesyah Waena yang merupakan salah satu fasilitas kesehatan bagi masyarakat Waena ikut terbakar.

“Padahal keberadaan poliklinik Denkesyah sebagai faskes pertama pelayanan BPJS di wilayah ini sangat membantu masyarakat. Dengan kejadian ini pelayanan kesehatan terganggu, fasilitas terbakar habis, kita harus membangun dari awal. Begitu juga beberapa rumah prajurit yang ikut terbakar dari imbas api yang menjalar dari ruko yang berada di depan jalan,”ucapnya.

Saat ini masih didata berapa kerugian negara atas kejadian ini. (Julia)


Penulis : Redaksi Iustitia Papua