Pemprov Papua Tengah
Bangun Papua Tengah Harus Sesuai Karakteristik dan Kearifan Lokal di 8 Kabupaten
Jumat, 02 Februari 2024 Jayapura 317 Pengunjung
Pj Gubernur Papua Tengah RIbka Haluk saat memberikan bantuan alat pertanian dan Tempat berdagang kepada para pelaku usaha
NABIRE (IUSTITIA PAPUA) –
Pj Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk memberikan bantuan alat pertanian dan
boks container bagi pedagang mama-mama Papua, guna menekan laju inflasi di Provinsi
Papua Tengah.
Kegiatan pemberdayaan dan bantuan
pendampingan kepada kelompok Orang Asli Papua (OAP) ini merupakan program Dinas
Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Pemberdayaan Masyarakat dan
Kampung (Admindukcapil, PMK).
Bantuan yang diserahkan kepada masyarakat yakni 2 unit
mesin Grinder dan Sangrai Kopi, mesin giling dan pipil jagung dan 80 unit boks
container untuk pedagang mama-mama Papua Tengah, Nabire, Jumat, (2/2/2024).
Dikatakannya melihat kondisi masyarakat di
Papua Tengah saat ini tentunya perlu adanya perhatian serius dari pemerintah.
Pemberdayaan menjadi hal yang krusial untuk segera dilakukan oleh pemerintah
daerah.
“Dinas Admindukcapil, PMK
hingga seluruh dinas teknis, saya harapkan untuk terus mendorong program
peningkatan kesejahteraan OAP, melalui kegiatan identifikasi wirausaha pemula
dan pelatihan bisnis bagi masyarakat kampung serta pelatihan menggunakan teknologi
tepat guna,”sarannya.
Sesuai Kearifan Lokal
Dirinya menginginkan agar masyarakat bisa
mendapat bantuan peralatan mesin usaha, dengan harapan para pelaku usaha dapat
menambah kemampuan dan mengembangkan usaha yang ditekuninya.
“Dengan daerah yang baru
dimekarkan, kita harus terus membangun dan mensejahterakan masyarakat yang ada
di Papua Tengah. Langkah strategis yang diambil harus sesuai dengan
karakteristik masyarakat dan kearifan local di 8 kabupaten,”ujarnya.
Lanjutnya pemberdayaan masyarakat juga
bertujuan untuk mengendalikan inflasi di daerah, karena dengan meningkatnya
pendapatan masyarakat Masyarakat. Maka masyarakat dapat menjangkau harga barang di
pasar, bahkan keluarga dapat secara mandiri mengakses kebutuhan bahan pokok
dengan lebih luas. Akibatnya tidak terjadi kelangkaan bahan pokok di
masyarakat.
“Saya berharap melalui
bantuan peralatan pertanian, mesin dan boks container jualan, bisa berdampak
kepada meningkatnya penghasilan masyarakat, dengan begitu setiap orang tua
dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan menyekolahkan anak-anaknya,”ujarnya.
Hidup Produktif
Disisi lain dirinya juga berharap kepada
seluruh masyarakat di Provinsi Papua Tengah untuk bekerja keras dan menekuni
apa yang selama ini menjadi pekerjaan sehari-hari. Ia juga akan memerintahkan
seluruh jajarannya mendukung setiap usaha yang dimiliki masyarakat.
“Sumber Daya Alam kita
sangat mumpuni, kita bisa memiliki lumbung pertanian sendiri. Kita tidak boleh
membiarkan lahan kita tidur, mari kita garab, agar kita tidak lagi mengharapkan
sumber bahan pokok dari luar Papua Tengah,”tukasnya.
Saat Natal 2023 lalu, harga cabai melambung
tinggi. Hal itu terjadi lantaran cabai yang dijual di pasar berasal dari Pulau
Jawa.
“Sebenarnya ini tidak
boleh terjadi. Kita punya lahan yang luas, mari kita garab, agar kita tidak
ketergantungan bahan pokok sehari-hari dari Pulau Jawa. Ayo kita buat gerakan
bersama dari sektor pertanian, mulai dari menanam sayur-sayuran dipekarangan rumah.
Uang itu tidak boleh lagi keluar, harus berputar di daerah, sehingga inflasi
bisa ditekan,”pesannya.
Selain itu juga Ribka menginginkan komoditi
unggulan dari sektor pertanian dari Papua Tengah, seperti kopi Moanemani dan
Kopi Paniai agar kembali dihidupkan. Dirinya juga mempertanyakan minimnya
keberadaan kopi Moanemani di Papua Tengah.
“Saya heran, ketika kita menyajikan kopi untuk tamu dari luar, yang disajikan kopi dari luar. Padahal kita punya kopi unggulan yang namanya sudah besar yaitu kopi Moanemani. Nah ini ada apa, saya ingin kita terus meningkatkan komoditi unggulan kita. Sehingga dengan begitu hadirnya provinsi baru ini, benar-benar dirasakan masyarakat dengan meningkatnya kesejahteraan mereka,”pungkasnya. (Julia/ist)
Penulis : Editor Iustitia