Pemilu
Bawaslu Harus Tegas Mendiskualifikasi Oknum Caleg Yang Gunakan Money Politik
Senin, 19 Februari 2024 Jayapura 831 Pengunjung
Caption : Caleg DPR Papua Dapil III dari Partai Golkar Yanto Eluay saat memberikan keterangan pers terkait Pemilu. (foto : IP)
Karena belajar dari pengalaman,
ketika caleg – caleg yang duduk di kursi wakil rakyat dengan cara “kotor” money
politik ini tidak membangun apa – apa di negeri kenambay umbay.
SENTANI (IUSTITIA PAPUA)
- Caleg
DPR Papua dari Partai Golkar Yanto Eluay
mengingatkan kepada semua pihak yang sudah berkomitmen, sebelum Pemilu
dilaksanakan tanggal 14 February. Untuk bersama – sama menjaga, agar pemilu bisa
berjalan dengan damai.
Tetapi yang dilihat apa yang terjadi dalam
proses Pemilu kemarin. Khususnya di Kabupaten Jayapura menjelang tanggal 14.
Banyak sekali terjadi pelanggaran – pelanggaran terhadap aturan dalam Pemilu. Khususnya
Pemilu legislative.
“Kami juga selain sebagai caleg, tetapi juga
sebagai putra asli dari Kabupaten Jayapura. Pertama dalam konteks melanggar
aturan kami lihat sudah banyak yang terjadi. Ada temuan – temuan kita lihat di
media sosial, banyak sekali di upload yang dilakukan para caleg. Khususnya
money politik. Kita kemarin komitmen bersama, jangan ada money politik yang
bakal berdampak pada situasi yang tidak kondusif,”ujarnya saat menggelar jump pers
Lintas 18 Parpol di Hele Bhey Obhe. Senin sore (19/2/2024).
Saat ini masyarakat Papua secara keseluruhan
lagi menyoroti tentang jumlah anak asli Papua di DPR dan jumlah caleg dari Non
Papua.
“Saya kira di Papua,
proses ini sangat sensitive menyangkut hak – hak politik. Oleh sebab itu secara
tegas kami minta kepada Bawaslu, siapapun dia yang terlibat dalam pelanggaran Pemilu.
Khususnya money politik untuk mendapatkan suara. Kami harap laporan – laporan yang
sudah masuk ke Bawaslu untuk segera ditindaklanjuti,”pintanya.
Sebab ada beberapa temuan, seperti OTT di
Mamda oleh salah satu Caleg DPR Provinsi Papua dari Dapil III. Kemudian ada
temuan – temuan membagi – bagi uang di daerah Genyem, oleh salah satu caleg.
“Kami minta supaya temuan – temuan, yang sudah dilaporkan ke Bawaslu dan Gakkumdu untuk ditindak segera,”tegasnya.
Bangun Sistem Oligarki
Hal ini adalah untuk edukasi politik bagi Masyarakat
adat khususnya di Kabupaten Jayapura. “Mereka harus diberikan efek jera, dalam
hal Bawaslu harus tegas mendiskualifikasi caleg – caleg yang menggunakan money
politik di Kabupaten Jayapura,”pintanya.
Lintas 18 Parpol ini akan memonitor proses
itu berjalan. Kalau Bawaslu tidak menyelesaikan secara baik, bahwa masyarakat adat
punya cara untuk menyelesaikan.
“Ini sudah nyata dan kita
lihat sampai di kampung – kampung orang tidak mengenal mereka (caleg-red). Tetapi
mereka bisa dapatkan suara. Ini indicator ada money politiknya berjalan di mana
– mana,”bebernya.
Pasalnya selama ini yang mendapatkan kursi wakil
rakyat, adalah mereka yang lebih banyak menggunakan money politik yakni
menggunakan uang dan bisa membeli suara dimana – mana.
Sedangkan dari sisi lain berdampak mengganggu
hubungan kekerabatan dengan sesama saudara – saudara kita.
Hal ini supaya caleg – caleg yang bermain,
money politik. Harus ditindak tegas dan saya pikir sudah seharusnya mereka di
diskualifikasi. Agar menjadi Pendidikan politik bagi kita sendiri dan juga Masyarakat.
Diharapkan masyarakat memberikan suara kepada caleg
yang mereka lihat mempunyai visi misi jelas.
Sehingga begitu terpilih dapat bertanggung
jawab dan melaksanakan tupoksi dia sebagai wakil rakyat atau sebagai
representasi yang mewakili rakyat di DPR
Karena belajar dari pengalaman, ketika caleg –
caleg yang duduk di kursi wakil rakyat dengan cara “kotor” money politik ini
tidak membangun apa – apa di negeri kenambay umbay.
“Duduk membangun system oligarki, mencari kepentingan mereka, menguntungkan diri mereka sendiri, mengorbankan rakyat. Oleh sebab itu hari ini kita berkumpul dan menyikapi hal – hal seperti ini,”pungkasnya.
Diketahui para caleg yang hadir
di
Pendopo Obhe Heleybhey Wabouw Obhey Sereh Kampung
Sereh Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua. Para kontestan itu
diantaranya Caleg Partai Golkar kursi DPR Papua nomor urut 1
Yanto Eluay, Caleg Partai Hanura nomor urut 4 kursi DPR Papua Yulianus Dwaa, Caleg PDIP nomor urut 9 Kursi DPR Papua
Korneles Yanuaring, Caleg DPR Papua nomor urut 9 William Carey Enok dan Caleg
Partai Perindo nomor urut 9 Yakobus
Busiri Wally,(Julia)
Penulis : Editor Iustitia