Polkam
Bawaslu Jayapura Gandeng Sekolah dan OSIS Gagas Kemitraan dan Ekskul Pemilu
Minggu, 31 Juli 2022 69 Pengunjung
JAYAPURA (IUSTITIA PAPUA) – Bawaslu Kota Jayapura bersama sejumlah perwakilan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) menggagas kemitraan dan kegiatan ekstra kurikuler kepemiluan.
Kesepakatan tersebut dihasilkan pada saat Coffee Morning Bawaslu Kota Jayapura bersama sejumlah Kepala SMA dan Ketua OSIS SMA di Kota Jayapura di Hotel Horison Kotaraja pada Kamis (28/7) lalu.
Coffee morning ini adalah rangkaian sosialisasi pengawasan kepemiluan yang dibuat oleh Bawaslu Kota Jayapura kepada pemilih pemula.
Hardin Halidin, salah satu komisioner Bawaslu Kota Jayapura mengatakan Bawaslu Kota Jayapura tak ingin kegiatan ini hanya selesai dengan sosialisasi.
Pihaknya berharap, sosialisasi ini mesti menghasilkan tindak lanjut antara Bawaslu Kota Jayapura dengan pihak sekolah dan pengurus OSIS dalam pelaksanaan Pemilu serentak pada 2024 mendatang.
“Hal yang paling penting dari setiap pelaksanaan Pemilu adalah partisipasi setiap warga negara,"kata Hardin melalui rilis pers yang diterima Iustitia Papua, Minggu.
"Dan level yang lebih tinggi lagi dari sekadar partisipasti tersebut adalah kontribusi setiap anak bangsa dalam pelaksanaan Pemilu,"ujarnya.
Menurutnya, pihak Sekolah dapat berkontribusi lebih, tidak saja menyiapkan para siswa sadar isu kepemiluan.
Melainkan, lanjut Hardin, yang paling penting adalah membuat kebijakan sekolah yang memungkinkan tumbuhnya demokrasi di sekolah.
Point pentingnya menurut Hardin, bagaimana kebijakan tersebut dapat mendekatkan isu kepemiluan dalam kehidupan di sekolah.
“Dengan demikian, para siswa dapat lebih sadar akan hak-haknya, dan pada ujungnya dapat berkreasi dalam mengembangkan potensi dan bakatnya, terutama yang terkait dengan kepemiluan," kata Hardin.
Kepala SMA Gabungan Jayapura, Sandra Grace Titihalawa menyambut positif apa yang disampaikan oleh Bawaslu Kota Jayapura.
Sandra Grace mengatakan bahwa sekolahnya telah mendesain pemilihan Ketua OSIS dengan mekanisme pemilihan langsung laiknya Pemilu.
Menurutnya, di dalam proses pemilihan Ketua OSIS SMA Gabungan, pihaknya menyiapkan debat kandidat, kampanye dan pencoblosan seperti pada Pemilu.
Meski demikian, kata dia, tetap berkepentingan menggandeng Bawaslu Kota Jayapura untuk semakin memperkuat topik-topik demokrasi di sekolahnya.
Lebih lanjut, Sandra juga menyinggung impelementasi Kurikulum Merdeka.
Alumni Universitas Cenderawasih ini menyebut, salah satu topik utama dalam Kurikulum Merdeka adalah Proyek Suara Demokrasi.
Topik Suara Demokrasi dalam Kurikulum Merdeka ini banyak membahas isu demokrasi.
“Karena itu, kami merasa penting untuk mendorong ada program kemitraan antara sekolah dengan Bawaslu Kota Jayapura dalam mengimplementasikan nilai-nilai demokrasi di sekolah,"ujarnya.
Sementara itu, kelompok perwakilan OSIS yang hadir dalam diskusi ini juga menyambut baik gagasan Bawaslu Kota Jayapura ini.
Salah satu usulan yang disampaikan oleh kelompok OSIS adalah memastikan setiap anggotanya yang telah berusia 17 tahun untuk melakukan perekaman e-KTP.
“Tentu saja usulan ini harus kami komunikasikan terlebih dahulu dengan pembina OSIS di masing-masing sekolah,"kata salah satu perwakilan OSIS yang memaparkan usulan kerja kelompoknya.
Diujung kegiatan, Hardin Halidin berjanji bakal mengundang pihak sekolah untuk mendiskusikan tindak lanjut dari usulan yang disampaikan.
Ia berharap implementasi atas usulan yang dihasilkan dalam diskusi itu dapat dilaksanakan dalam waktu dekat.(Redaksi)
Penulis : Redaksi Iustitia Papua