Polkam
Bawaslu Kota Jayapura Ajak Wartawan Rayakan Ulang Tahun dan Bahas Pemilu
Kamis, 18 Agustus 2022 43 Pengunjung
JAYAPURA (IUSTITIA PAPUA)- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Jayapura mengajak jurnalis di kota membahas soal pemilihan umum 2024 mendatang
Momentum dikemas dalam bentuk Ngobrol Pemilu untuk Kota Jayapura Hebat (Ngopi Jahe) bersama jurnalis, Kamis (18/8/2022).
Selain membahas soal pemilu, Ngopi Jahe itu juga sekaligus merayakan ulang tahun Bawaslu se-kabupaten/kota khususnya Bawaslu Kota Jayapura, yang ke emapat tahun.
Komisoner mengawali pembahasan dengan menjelaskan keberadaan mereka, kinerja hingga hubungannya dengan para wartawan sampai memasuki usia empat tahun.
Koordinator Divisi Pengawasan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Kota Jayapura, Hardin Halidin mengatakan perayaan ulang tahun keempat itu pertama dilakulan dengan kelompok difabel.
Selanjutnya, kedua dilalukukan dengan dengan rekan-rekan jurnalis, karena jurnalis menjadi mata-mata dan telinga,tapi juga mengkritik.
"Banyak suka duka yang dialami selama empat tahun perjalanan. Jurnalis menjadi "wast dog" atau anjing penjaga dalam pemilu,"kata Hardin kepada awak media disela-sela sambutannya, Kamis sore.
"Usia kami sudah tidak sampai satu tahun memasuki lima tahun, Agustus 2023 nanti sudah selesai,"ujarnya.
"Kami berharap jurnalis terlibat dalam mengawasi pemilu, cukup terbuka,"katanya.
Komisioner lainnya Rinto Pakpaha mengaku pihaknya bersyukur karena mereka bisa mengajak wartawan merayakan ulang tahun Bawaslu ke empat.
"Syukur, kita bisa merayakan ulang tahun keempat,"ujarnya.
Dia mengatakan, empat tahun keberadaan bawaslu, rasanya hal yang luar biasa. Dulunya, Bawaslu ada saat pemilu tetapi akhirnya permanen per 15 Agustus 2018.
"Seluruh Bawaslu di tanah air usianya sama yakni empat tahun,"katanya.
Semenjak di Bawaslu, kata dia, membangun kerjasama dengan wartawam di Kota Jayapura cukup baik.
Sebelumnya, menurut dia, Panwas tak ada kerjasama yang baik dengan wartawan.
Bagia Rinto, Jurnalis ini bisa naik daun tapi juga menghancurkan daun untuk perlu jalinan kerjasama dengan mereka.
"Saya bersyukuri kita mensyukuri empat tahun Bawaslu Kota Jayapura,"ujarnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kota Jayapura, Frans JZ Rumsarwir juga mengucap syukur karena mereka bisa merayakan empat tahun usia bersama pers.
"Kami bersyukur karena mencapai empat tahun,"katanya.
"Tugas Bawaslu merupakan amanah bagi kami untuk mengawasi pemilu. Pengawasan pertama itu pada pemilu 2019,"ujarnya.
Lanjut dia, salah satu di antara tugas yakni pengawasan pemutahiran data pemilih, dan pengawasan partisipatif.
"Pada 2019 kita hadapi pandemi sehingga kegiatan tertunda seperti pengawasan partisipatif masyarakat,"katanya. Dalam perjalanan, Frans mengaku banyak tantangan dalam tugas-tugas, tapi juga menghadapai pemilu 2024 nanti.
Perlu sinergitas kerja yang baik, sehingga bisa mengenal jurnalis, kampus dan organisasi kepemudaan (OKP) di Jayapura.
Lanjut dia, jalinan kerjasama itu cukup baik dalam pengawasan partisipatif yang sudah dilakukan.
"Pengawasan di pemilu 2024 akan menjadi peluang yang dilihat kedepab,"ujarnya.
"Saya sangat berterima kasih untuk kerjasama selama ini, tentu banyak keterbatasan, dana dan mungkin juga komunikasi tapi berjalan baik sampai saat ini,"katanya.
Kedepan, diharapkan bisa ditingkatkan dari yang sebelumnya. Tantangan kedepan yakni mencegah pelanggaran pemilu, dan sengketa pemilu.
Selama Bawaslu Kota Jayapura bekerja,mendapat beberapa penghargaan di antaranya penghargaan kehumasan dari Bawaslu RI.
Lalu, tambah dia, penghargaan dari TPID bahwa Bawaslu Kota Jayapura yang menuju informatif. (Redaksi)
Penulis : Redaksi Iustitia Papua