logo loading

Hukrim

Bentrok Antar Dua Kelompok Warga di Sentani, Satu Meninggal Dunia

Minggu, 31 Juli 2022 67 Pengunjung

SENTANI (IUSTITIA PAPUA) - Kepolisian Resor (Polres) Jayapura tengah menangani bentrok antar dua kelompok warga terjadi di depan Hola Mart Doyo Baru,Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura.

“Polres Jayapura menerima laporan dari masyarakat bahwa ada pertikaian antar dua warga yang mengakibatkan 3 korban dari dua belah pihak, satu diantaranya meninggal dunia,”kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal di Jayapura, Minggu.

Kamal menjelaskan kejadian tersebut berawal pada Minggu, 31 Juli 2022 sekitar pukul 05.00 WIT sekelompok warga berjumlah lima orang.

Lima orang itu terdiri dari 4 laki-laki dan satu orang perempuan sedang mengkonsumsi minuman keras sejak malam.

Kelompok itu mengonsumsi minuman keras di depan pondok penjual pinang tepatnya di Toko Bangunan Cipta Makmur Doyo Baru.

“Pada saat itu saudara SW memaksa saudari FT untuk melakukan hubungan intim namun saudari FT menolaknya,"ujarnya.

FT melarikan diri pulang lalu memberitahukan kejadian tersebut kepada orangtuanya pendeta ET.

Tak terima dengan perlakuan tersebut, kata pendeta ET yang juga bapak dari saudari FT langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) dan melempar batu kearah wajah saudara SW sehingga ia lari kearah belakang Somel Yulfikar.

“Melihat kejadian tersebut sekelompok warga yang merupakan teman SW, balik mengejar pendeta ET sembari melemparinya menggunakan batu,"katanya.

Batu yang dipakai untuk melempari pendeta ET mengenai kepala dan tangannya.

Lanjut dia, sehingga pendeta ET lari ke komplek kali kering guna memanggil warga yang berada di komplek kali kering.

Dari kejadian itu, menurut dia, sekelompok warga yang merupakan teman pendeta ET dengan alat tajam berupa parang dan panah mendatangi TKP.

Kelompok warga yang merupakan keluarga pendeta ET langsung melakukan penyerangan terhadap saudara SW bersama teman- temannya, bentrokan pun tak terhindarkan.

“Atas kejadian tersebut, salah satu warga melapor ke penjagaan Polres Jayapura,"ujarnya.

Setelah mendapatkan laporan tersebut, menurut dia, personel gabungan Polres Jayapura mendatangi TKP dan mendapati tiga warga berada di TKP.

Selanjutnya melakukan pengamanan dan membawa IW salah satu di antaranya ke RS Yowari untuk mendapat perawatan lantaran terkena luka di kepala.

“Berdasarkan keterangan dari ke tiga warga, salah satu teman dari mereka belum diketahui keberadaannya,".

Setelah dilakukan pencarian di sekitar TKP didapati korban atas nama SW telah meninggal dunia dalam posisi tengkurap di lorong jalan samping Swalayan Senyum 5000.

Akibat kejadian itu, satu warga meninggal dunia jenazah, dua korban luka-luka kini dalam penanganan medis di RS Yowari Kabupaten Jayapura.

Situasi pasca kejadian saat ini relatif aman dan kondusif, personel gabungan terus melakukan patroli di sekitar Kota Sentani.

Kamal mengimbau kepada warga untuk tetap tenang, tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab untuk memanfaatkan situasi mengganggu stabilitas keamanan.

Menurutnya, Polres Jayapura akan secara profesional menangani kasus ini. Jangan mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin menggangu stablitas keamanan.

"Kami juga ingatkan kepada seluruh warga stop mengonsumsi minuman keras, karena pemicu awal terjadi tindak pidana itu adalah miras,"tambah dia.(Redaksi)  


Penulis : Redaksi Iustitia Papua