Kesehatan
Cerita Karyani Peserta PBPU Jalani Operasi Miom Tanpa Membayar
Senin, 11 Maret 2024 Jayapura 292 Pengunjung
JAYAPURA (IUSTITIA PAPUA) – Ini
cerita Karyani, salah seorang peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang
terdaftar sebagai peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau yang biasa
disebut dengan Peserta mandiri.
Wanita
ini telah menjadi peserta JKN sejak BPJS Kesehatan berdiri di tahun 2014, dengan
profesi sebagai pedagang kaki lima yang berjualan jajanan ringan di Kawasan Entrop,
Kota Jayapura.
“Sejak
tahun 2004, saya pindah ke Entrop, Jayapura lalu di tahun 2014 atau ketika BPJS
Kesehatan berdiri saya juga telah ikut serta menjadi Peserta JKN. Barulah, di
tahun 2015 saya mulai berdagang jajanan sosis, cilok dan jajanan lainnya. Iuran
JKN yang saya bayarkan, terpotong otomatis dari rekening bank saya,”kata dia,
pekan kemarin Jumat (8/3/2024).
Diceritannya
selama menjadi peserta JKN, dirinya merasa tenang dan selalu mendapatkan
pelayanan yang terbaik. Menurutnya, prinsip “Gotong Royong,Semua Tertolong” sangat
tepat. Karena memberikan kesempatan kepada seluruh masyarakat untuk bisa
mendapatkan akses pelayanan kesehatan yang mudah, cepat dan setara.
Salah satu
pengalaman berkesan dirasakan Karyani, karena mendapatkan manfaat sebagai
peserta JKN. Ia mengatakan dirinya pernah dioperasi miom dengan memanfaatkan
JKN. Berbagai fasilitas dirasakan dan kemudahan akses dalam mendapatkan
informasi selama menjalani pengobatan.
“Alhamdullilah, ketika saya sakit pada bulan Januari 2023 lalu, dokter
menyampaikan seandainya saya berobat secara mandiri. Maka akan menghabiskan
biaya kurang lebih Rp. 20 juta. Namun,
karena saya ikut Program JKN. Alhamdulillah seluruh biaya operasi saya gratis,
tidak membayar sama sekali pada saat itu, semuanya ditanggung oleh BPJS
Kesehatan,”ceritanya lagi.
Sebagai
informasi, Operasi miom adalah prosedur medis untuk
mengangkat fibroid rahim. Fibroid adalah pertumbuhan abnormal yang terdiri dari
jaringan ikat dan sel otot.
Hal ini dilakukan untuk mengatasi pendarahan
yang berat dan juga menghancurkan miom-miom berukuran kecil.
Operasi
miom juga dilakukan untuk mengangkat fibroid rahim yang disebut leiomyomas,
pertumbuhan non-kanker yang umumnya muncul di rahim. Seorang wanita bisa
memiliki satu atau bahkan banyak fibroid dengan ukuran yang bervariasi.
Karyani dirujuk untuk menjalani Operasi Miom di Rumah
Sakit Dian Harapan, setelah sebelumnya menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Abepura. Ia mengatakan proses
rujukan pengobatan yang dijalani sangat cepat, karena dibantu oleh pihak rumah
sakit.
“Saya
melakukan pemeriksaan ke Rumah Sakit Abepura dan setelah itu saya mendapatkan
rujukan ke Rumah Sakit Dian Harapan untuk segera dilakukan Operasi Miom. Terdapat
2 (dua) miom yang diangkat, satu yang besar dan satu yang kecil. Alhamdulliah
saya tidak mengeluarkan uang sepeser pun, kecuali untuk kebutuhan pribadi, seperti
sabun mandi, shampoo dan handuk,”ujarnya penuh rasa syukur.
Selain itu dirinya juga mengatakan BPJS
Kesehatan memberikan manfaat yang sangat luar biasa dan sangat menolong
masyarakat. Dirinya rutin melakukan pembayaran
per bulan secara autodebet. Karyani selalu memastikan saldo rekeningnya
tercukupi agar iuran JKN yang dibayarkan setiap bulannya tepat waktu.
“Saya merasa sangat terkesan dengan pelayanan
BPJS Kesehatan yang sangat membantu masyarakat dan juga program yang baik untuk
masyarakat. Saya dan keluarga seluruhnya terdaftar sebagai peserta JKN dan
alhamdulilah keluarga saya terjamin untuk kedepannya, karena kita tidak tahu
kapan saat kita sakit dan membutuhkan jaminan kesehatan maka sudah sepatutnya
kita menyiapkan jaminan kesehatan agar tetap aktif dan bisa digunakan setiap
saat,”pujinya.
Diakhir
ceritanya Wanita penuh senyum itu juga mengajak seluruh masyarakat yang belum
menjadi peserta BPJS Kesehatan agar dapat melakukan pendaftaran sebagai peserta
JKN untuk dapat memperoleh manfaatnya.
Kemudian yang sudah menjadi peserta JKN dapat melakukan pembayaran rutin per bulan melalui kanal pembayaran yang tersedia, agar memastikan kartu kepesertaan tetap aktif dan dapat digunakan kapanpun. (Julia/ist)
Penulis : Editor Iustitia