Pemilu
Dirut PLN Pimpin Pengamanan Pasokan Listrik dari Posko Nasional Siaga Pemilu
Senin, 12 Februari 2024 Jayapura 278 Pengunjung
JAKARTA (IUSTITIA PAPUA)
- Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo memimpin langsung apel
siaga kelistrikan Pemilu 2024 untuk memastikan sistem kelistrikan nasional
dalam kondisi prima. PLN juga telah menetapkan masa siaga dari tanggal 11-20
Februari 2024 dengan membentuk 1.853 posko siaga dan mengerahkan 81.591
personil siaga di seluruh daerah di Tanah Air.
Dikatakannya PLN bersama pemerintah
berkomitmen untuk menyukseskan pesta demokrasi Pemilu 2024. PLN telah
memproyeksikan sistem kelistrikan dalam kondisi aman pada hari H Pemilu pada
tanggal 14 Februari 2024.
"PLN fokus
mengamankan pasokan listrik untuk mendukung kelancaran Pemilu 2024. Kita sudah
siapkan seluruhnya sejak dua bulan lalu, sekarang sudah paripurna," kata
dia di Posko Nasional Siaga Kelistrikan
Pemilu di Kantor PLN Pusat pada Senin (12/2/2024).
Dirinya memastikan seluruh pembangkit dalam
kondisi yang prima dengan Hari Operasi Pembangkit (HOP) di atas 20 hari.
Sedangkan untuk pembangkit Independent Power Producer (IPP) seluruh pasokan
energi primer rata-rata HOP mencapai di atas 15 hari.
"Direksi Holding,
Subholding dan seluruh unit sudah memberikan laporannya, semua infrastruktur dalam kondisi prima. Pasokan
kelistrikan tercukupi dan sistem dipastikan andal,"tukasnya.
Lanjutnya PLN juga telah mendata lokasi-lokasi
strategis Pemilu dan kebutuhan pasokan listriknya di seluruh Tanah Air.
Selanjutnya, PLN melakukan inspeksi dan pemeliharaan untuk memastikan
instalasinya dalam kondisi prima untuk menjaga keandalan pasokan.
Tak hanya pembangkit, seluruh kesiapan
infrastruktur jaringan juga dalam posisi yang prima. Seluruh insan PLN di
wilayah juga sudah membangun pola operasi yang siap mengakomodasi setiap
kawasan prioritas lengkap dengan mitigasi risikonya.
"Kami juga
menyiapkan skema berlapis pada tiap sistem kelistrikan. Bukan hanya dalam
manuver pembebanan jika terjadi gangguan, tetapi juga kesiapan alat, komponen,
dan infrastruktur cadangan yang siap terpasang dalam kondisi apapun,"
tegasnya.
Dijelaskannya lagi 130 tim Pekerjaan Dalam
Keadaan Bertegangan (PDKB) dengan total 1.040 personil akan siaga selama masa
siaga Pemilu. Peralatan pendukung juga akan disiagakan, berupa 1.731 unit
genset, 1.091 Unit Gardu Bergerak (UGB), 116 Unit Kabel Bergerak (UKB), 735 unit
Uninteruptible Power Supply (UPS), 395 unit Crane. Untuk pendukung operasional
di lapangan, PLN juga menyiapkan 3.756 unit mobil dan 3.318 unit motor.
Masih menurut Darmawan terkait
pelayanan pelanggan, PLN akan siap 24 jam melayani kebutuhan pelanggan. Dirinya
memastikan bahwa PLN Mobile telah diperkuat layanannya sehingga penanganan
gangguannya dapat kian cepat.
"PLN juga memberikan
perhatian khusus pada TPS-TPS yang membutuhkan layanan tambah daya dan
multiguna," tambahnya.
Khusus untuk melayani
kebutuhan kendaraan listrik, PLN juga menyiagakan 624 unit Stasiun Pengisian
Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di seluruh Tanah Air.
"Ketersediaan SPKLU yang tersebar juga sudah dipastikan dalam kondisi prima. Termasuk dengan kesiagaan setiap personil di SPKLU,"tandasnya. (Ist/Ani)
Penulis : Editor Iustitia