Pemilu
Forkompimda Puncak Jaya Pantau Situasi Paska Hari Pencoblosan
Kamis, 15 Februari 2024 Jayapura 254 Pengunjung
Caption : Forkompimda Puncak Jaya Pantau langsung situasi di kota Mulia paska aksi saling serang antar pendukung caleg
MULIA (IUSTITIA PAPUA) – Usai hari pencoblosan tanggal 14 Februari lalu,
Forkompimda Kabupaten Puncak Jaya melakukan pemantauan dan monitoring terhadap perkembangan
situasi Kamtibmas di seputar Kota Mulia dan sekitarnya, pada hari Kamis
(15/02/2024).
Hadir
diantaranya Pj Bupati Puncak Jaya H. Tumiran, Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara,
Dandim 1714/PJ Letkol Inf. Irawan Setya
Kusuma, Pamatwil Kabupaten Puncak Jaya AKBP Samuel D. Tatiratu, S.I.K, Ketua
KPUD Puncak Jaya Melkius Wonda, Pj. Sekda Yubelina Enumbi dan Danyon Satgas
Raider 753/AVT Mayor Inf. Noval Darmawan.
Kapolres Puncak
Jaya AKBP Kuswara, S.H., S.I.K., M.H menjelaskan pemantauan dan monitoring
dilakukan dengan cara berpatroli dialogis di sekitar Kota Mulia, terutama di
tempat-tempat yang masih melakukan pemungutan suara susulan.
Pasca kejadian aksi saling serang kemarin di
beberapa titik, langkah ini diambil untuk memastikan situasi tetap aman dan
kondusif. Bersama Forkompimda, pihaknya menyambangi masyarakat dan memberikan
himbauan agar tidak melakukan aksi saling serang lagi, karena hal itu dapat
merugikan semua pihak.
"Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat agar
bersama-sama menjaga keamanan dan kami menginginkan situasi pemilihan ini
berjalan aman dan damai, tidak ada lagi perang seperti kemarin. Terkait dengan
pemilihan, kami aparat keamanan hanya mengawal dan mengamankan sehingga
perhelatan pesta demokrasi ini dapat berjalan dengan baik dan lancar,"terang
Kuswara.
Sedangkan Pj
Bupati Puncak Jaya Tumiran mengajak seluruh lapisan masyarakat agar tetap
tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh pihak lainnya.
Mengingat
kejadian aksi saling serang yang terjadi sebelumnya, selain itu juga pentingnya
menjaga ketertiban dan kedamaian.
"Siang ini kami hadir di sini untuk memastikan situasi tetap aman dan kondusif. Jangan lagi ada konflik yang terjadi sehingga aktivitas masyarakat sehari-hari dapat berjalan dengan baik. Kita tidak boleh membuat keributan, apalagi terkait dengan pemilihan umum,"himbaunya.
Diketahui sehari sebelumnya massa pendukung caleg di sembilan distrik melakukan aksi saling serang. (Julia)
Penulis : Editor Iustitia