Pemprov Papua
Gelar Musda LP3K Provinsi Papua Menuju Sukses Pesparani Daerah dan Nasional 2025
Selasa, 17 Desember 2024 Jayapura 64 Pengunjung
Caption : Uskup Jayapura Mgr Yanuarius M You berfoto bersam Pengurus LP3K Provinsi Papua berfoto bersama peserta Musda
JAYAPURA
(IUSTITIA PAPUA) – Lembaga
Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik (LP3K) Provinsi Papua menggelar Musyawarah
Daerah (Musda) berlangsung di Jayapura Selasa (17/12/2024) di Hotel Aston
Jayapura.
Dihadiri Uskup Jayapura Mgr Yanuarius M You,
Kepala Bidang Bimas Katolik Provinsi Papua Fransiscus X. Lesomar, Ketua LP3K
Provinsi Papua Elpius Hugi serta
pengurus LP3K tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
Dalam
sambutannya, Kepala Inspektur Provinsi Papua, Anggiat Situmorang mewakili Pj
Gubernur Papua memberikan apresiasi
terhadap upaya LP3K dalam membina seni musik liturgi gereja dan penghayatan
Kitab Suci umat Katolik di Papua.
“Musda
ini adalah forum tertinggi untuk mengambil keputusan strategis, khususnya dalam
merancang program kerja dan memastikan pelaksanaan Pesparani tingkat provinsi
tahun depan berjalan baik,”ujarnya.
Gubernur
juga menekankan pentingnya kolaborasi antara seluruh jajaran pengurus LP3K
dengan pemerintah dan gereja. “Mari kita bersama-sama memikirkan perkembangan
LP3K sehingga kekayaan seni budaya gerejani dapat terus dikembangkan sebagai
sarana memuji Tuhan dan memupuk persaudaraan,”ajaknya.
Sementara
itu, Kepala Bidang Bimas Katolik Provinsi Papua Fransiscus X. Lesomar
mengatakan peran strategis Musda sebagai sarana evaluasi dan perencanaan
program. Dirinya berharap Musda yang
diselenggarakan di Kota Jayapura ini mampu menghasilkan kebijakan strategis
untuk pembinaan dan pengembangan seni budaya keimanan Katolik.
“LP3K harus mendesain program yang
berkelanjutan, berbasis umat dan paroki, karena LP3K adalah bagian dari gereja
lokal,”harap Lesomar.
Dalam sambutannya Uskup Keuskupan Jayapura,
Mgr. Yanuarius Matopai You, mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi
Papua yang terus mendukung LP3K baik secara moral maupun material.
“Dukungan ini sangat membantu keberlangsungan
LP3K sebagai sarana pembinaan iman, mental, dan potensi menyanyi umat Katolik.
Musda ini menjadi momen penting untuk evaluasi dan merumuskan kebijakan ke
depan,”kata Uskup Yan.
Dirinya mengajak seluruh pengurus LP3K di
semua tingkatan untuk menjalin kerjasama harmonis dengan pastor paroki dan dekanat.
“Pastor
paroki dan dekanat adalah pihak yang berhubungan langsung dengan umat. Mari
kita berjalan bersama membangun gereja dan masyarakat sesuai nilai-nilai luhur
dan Pancasila demi kemajuan gereja lokal,”ajaknya.
Sementara itu Ketua Umum LP3K Provinsi Papua,
Elpius Hugi, menjelaskan kegiatan Musda akan merumuskan program kerja konkret
untuk menyambut Pesparani Daerah 2025.
Pengalaman
dari Pesparani Nasional sebelumnya dijadikan tolak ukur dalam memantapkan
persiapan menuju ajang nasional selanjutnya.
Lanjut Elpius Hugi, adanya keterlambatan
pelaksanaan Musda akibat kendala teknis, namun dengan komitmen untuk tetap
fokus demi kemajuan LP3K di Papua.
“Walaupun
terlambat, kita semua hadir di sini dengan semangat yang sama untuk memajukan
LP3K yang kita cintai ini,”tukasnya.
Kegiatan
Musda diharapkan mampu menghasilkan kebijakan strategis dan program-program
yang berfokus pada pengembangan umat, seni budaya Katolik, dan penguatan iman
di Provinsi Papua.
Dengan
dukungan penuh dari pemerintah, gereja, dan masyarakat, LP3K Papua optimis
dapat membawa perubahan signifikan dalam kehidupan umat Katolik di Papua. (tim
media pesparani)
Penulis : Editor Iustitia