JAYAPURA (IUSTITIA PAPUA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua mengapresiasi penyelenggara Konsultasi Nasional Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (KONAS GMKI) tahun 2022 di wilayah paling timur Indonesia ini

Apresiasi disampaikan Asisten Bidang Umum Sekretariat Daerah Papua, Y. Derek Hegemur, Jumat (26/8) di Wisma Atlet Mandala, Kota Jayapura, Papua.

"Kami Pemerintah Provinsi Papua merasa bangga, atas terselenggaranya Konas GMKI di Papua khususnya di Kota Jayapura. Ini mempunyai nilai yang luar biasa,"kata Hegemur di Jayapura, Jumat.

Menurutnya, pelaksanaan agenda nasional ini berjalan sukses di bumi Papua.

"Terima kasih pengurus pusat GMKI telah memilih Papua khususnya Kota Jayapura sebagai tuan rumah," ujarnya.

Dia mengatakan pihaknya menyadari, GMKI sebagai organisasi yang mampu menghadirkan kader yang baik dari pemerintah daerah hingga pemerintah pusat. "Kami menyadari GMKI mampu mengadirkan kader terbaik untuk memimpin di Pemerintah Daerah, hingga Pemerintah Pusat," katanya.

Ia berharap, kiranya pikiran-pikiran yang dihasilkan dari Konsultasi Nasional ini, merupakan bagian penting bagi Pemerintah Provinsi Papua.

"Pikiran yang dihasilkan kiranya merupakan bagian penting bagi Pemprov Papua. Untum meningkatkan kesejahteraan dengan memberikan kesan yang baik, serta kaderisasi bagi GMKI,"ujarnya.

Ia menyebut, Pemprov Papua berkomitmen akan tetap berikan perhatian bagi GMKI.

"Semua yang telah dibahas, pokok pikiran akan menjadi fokus Pemerintah Provinsi Papua. Kita harus Membangun indonesia dari Papua,"katanya.

Sementara itu, Staf ahli Kementerian Sosial (Kemensos) Benhur Tomi Mano (BTM) mengucapkan selamat dan sukses atas terselenggaranya KONAS GMKI tahum 2022 di Papua.

"Konas GMKI berjalan sukses. Panitia bekerja secara maksimal, untuk sukseskan agenda nasional ini,"ujarnya.

Mantan Wali Kota Jayapura itu menyebut, GMKI berkomitmen untuk memerdekakan Papua dari kemiskinan, dan ketertinggalan, sehingga benar-benar menjadi surga yang jatuh ke bumi.

"Karena, dari GMKI semoga lahir Pemimpin hebat ditanah Papua," tambah dia. (Redaksi)