logo loading

Sekilas Papua

Honorer K2 Palang Kantor BKD Kabupaten Mamberamo Raya

Senin, 30 September 2024 Jayapura 113 Pengunjung

Honorer K2 Palang Kantor BKD Kabupaten Mamberamo Raya

Kantor BKD Mamberamo Raya Dipalang

BURMESO (IUSTITIA PAPUA) –Puluhan Honorer kategori dua (K2) yang tergabung dalam Forum Aliansi Hononer Nasonal (AHN) Kabupaten Mamberamo Raya, Senin pagi (30/9/2024)  mendatangi Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) di Burmeso.

Kedatangan mereka untuk melakukan aksi pemalangan dengan menggunakan kayu balok pada beberapa sisi ruangan, hingga menutup pintu masuk kantor BKD.

 Aksi pemalangan ini dipicu rasa kekecewaan mereka, terkait ketidakjelasan status Surat Keputusan (SK) terkait pengangkatan sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Para honorer K2 yang tergabung dalam forum AHN merasa tidak mendapatkan kepastian dan transparansi dari pihak Pemda. Khususnya BKD terkait proses pengusulan NIP hingga  pengangkatan CPNS yang sudah dijanjikan sejak beberapa waktu lalu. Namun hingga kini belum ada kepastian.

Aksi pemalangan ini dilakukan bersamaan dengan kedatangan Penjabat Sementara ( Pjs ) Bupati Mamberamo Raya Yimin Weya yang tiba di Kasonaweja Senin pagi (30/9/2024), usai dilantik Penjabat Gubernur Papua pada 25 September 2024.

 Meskipun baru menginjakkan kaki di Mamberamo Raya dan belum mengetahui secara pasti proses pengangkatan CPNS K2 yang diusulkan Pemkab melalui BKD.

  Pjs Bupati Yimin Weya didampingi Ketua DPRD, Sekda, Kapolres, Pabung 1712 Sarmi Wilayah Mamberamo Raya, Kepala BKD, menerima permintaan audensi bersama Forum AHN di depan Penginapan  Guest House di Kasonaweja.

Daniel Wonar selaku Ketua Forum Aliansi Honorer (AHN) Kabupaten Mamberamo Raya di hadapan Pjs Bupati menyampaikan nasib Honorer K2 sebanyak 500 Formasi.

Para honorer ini merasa dimainkan seperti bola pingpong yang dilempar kesana kemari, karena tidak ada kejelasan soal nasib mereka hingga saat ini.

 Forum Aliansi Honorer berharap agar ada kepastian dan kejelasan terkait SK Pengangkatan PNS.

  Kuota Honorer K2 sendiri sebanyak 500 Formasi, tetapi yang baru diproses 472 Formasi.  Sedangkan 28 Formasi sampai saat ini tidak jelas.  Nasib honorer di kabupaten ini sudah 5 tahun berjalan terkatung – katung.  “Sehingga sebagai anak asli di negri ini, punya hak untuk bertanya kepada Penjabat Bupati Mamberamo Raya yang baru pertama kali tiba di negeri kami,”kata  Daniel Wonar.

 Sementara itu Wakil Ketua I Forum AHN Mamberamo Raya Andi Soromaja juga ikut mempertanyakan kejelasan nasib Honorer K2 sebanyak 500 Formasi yang telah diberikan Pemerintah Pusat pada tahun 2021 lalu.

Namun hingga saat ini belum ada kepastian SK pengangkatan CPNS sehingga membuat kegelisahan ratusan honorer di negeri ini.

“Kami sudah palang kantor BKD di Burmeso, dan saat ini sedang perekrutan CPNS Formasi umum oleh BKD. Oleh sebab itu, BKD harus memberikan kepastian kapan pengangkatan Honorer K2 terima SK CPNS. Kami tidak akan buka palang kantor BKD sampai tuntutan kami dipenuhi oleh Pemerintah daerah melalui BKD dan harus memberikan kepastian kami terima SK,” tegas Andi Soromaja.

 Menanggapi hal itu,  Pjs Bupati Yamin Weya dihadapan Honorer mengaku dirinya baru dilantik dan baru tiba di Mamberamo Raya.

Maka terkait persoalan kejelasan Honorer K2, dirinya akan menggelar pertemuan bersama BKD, Sekda dan dinas teknis untuk mengetahui kondisinya dan ia pun berjanji akan menyelesaikan segera.

 Menanggapi tuntutan Forum Aliansi Honorer Nasional (AHN) Mamberamo Raya tersebut, Kepala BKD  Yakobus Kawena menjelaskan proses pengusulan penetapan Formasi K2 Sebanyak 472 sudah diusulkan ke Pemerintah Pusat untuk pengusulan NIP.

 Saat ini masih berproses di Kementerian PAN – RB  di Jakarta, sehingga para honorer diminta bersabar.

Menurut Yakobus Kawena yang turut mendampingi Pj Bupati, Sekda, Ketua DPRD Mamberamo Raya, Kapolres dan Perwira Penghubung Kodim 1712 Sarmi.  Saat ini hanya menunggu persetujuan Menteri PAN-RB.

“Saya anak asli Mamberamo dan saya bekerja dengan sungguh - sungguh untuk mengurus nasib 500 Formasi CPNS K2. Sehingga saya pastikan sebelum Pilkada 27 November SK CPNS sudah kita serahkan kepada 472 Formasi. Sedangkan sisanya 28 Formasi akan kita upayakan untuk dituntaskan dalam tahun ini juga,”tegasnya.

Mendengar penjelasan dari Pemda yang diwakili BKD, akhirnya Forum AHN membubarkan diri dengan aman dan tertib. (ist/NP)


Penulis : Editor Iustitia