Polkam
Jalan Trans Wamena-Nduga Rusak Akibat Diterjang Banjir Bandang
Senin, 08 Agustus 2022 44 Pengunjung
NDUGA (IUSTITIA PAPUA) - Jalan Trans Wamena-Nduga rusak akibat diterjang banjir bandang pada Minggu (7/8) kemarin lantaran hujan terus menerus kurang lebih selama lima hari
Sarana jalan merupakan infrastruktur sangat penting dan vital di suatu daerah manapun, baik tingkat Provinsi, Kabupaten, Kecamatan maupun desa/kampung.
Sarana jalan yang menghubungkan dari suatu daerah dengan daerah lain, berpengaruh terhadap aktivitas masyarakat dan faktor pendorong kemajuan ekonomi daerah.
Seperti yang dilakukan Satgas Yonif Raider 321/GT bersama masyarakat Pegunungan Tengah, Distrik Mbua, Kabupaten Nduga Papua, menggelar gotong royong memperbaiki Jalan Trans Wamena-Nduga yang rusak akibat diterjang banjir pada Minggu (7/8)
Bencana banjir bandang dan tanah longsor mengakibatkan kerusakan kebun warga, bendungan penampungan air, dan juga jalan.
Dansatgas Yonif Raider 321/GT Mayor Inf Ricky J Wuwung mengatakan banjir bandang dan tanah longsor terjadi karena intensitas hujan selama 5 hari belakangan ini cukup tinggi.
Lanjut dia, akibatnya, perkebunan, bendungan air warga dan jalan tertimbun material longsor berupa bebatuan besar dan lumpur.
Dampak dari bencana itu juga mengakibatkan Jalan Trans Wamena-Nduga terputus dan amblas sepanjang kurang 15 meter.
“Rusaknya jalan tersebut akibat terjangan material longsor berupa bebatuan dan meluapnya air sungai dari gunung,”kata Ricky melalui rilis pers yang diterima Iustita Papua,Senin.
Akibat bencana itu,kata dia, angkutan lajuran Mobil yang melayani mobilitas masyarakat Nduga khususnya Distrik Mbua dan Distrik Dal menuju Wamena dan sebaliknya terhenti sementara waktu.
Pasca kejadian tersebut, menurut dia, pihaknya langsung berkoordinasi dengan para tokoh agama, adat dan tokoh masyarakat.
Bahkan, lanjut dia, mengerahkan personel Pos Mbua terjun ke lokasi bendungan air untuk melakukan pembersihan material longsor.
Tidak hanya itu, pihaknya juga mempercepat normalisasi mobilitas angkutan lajuran Mobil yang melayani mobilitas logistik dan masyarakat.
Dengan menangani longsor melalui kerja bakti dan gotong-royong bersama masyarakat untuk memperbaiki Jalan Trans Wamena-Nduga yang amblas.
Kerja bakti tersebut merupakan wujud nyata bentuk kepedulian Satgas Yonif Raider 321/GT terhadap lingkungan. Termasuk sosial dan kelangsungan aktivitas masyarakat, serta cepat tanggap bencana guna mengatasi kesulitan masyarakat.(Redaksi)
Penulis : Redaksi Iustitia Papua