logo loading

Ekonomi dan Bisnis

Jelang Idul Fitri Bank Indonesia Papua Siap Layani Masyarakat Tukar Uang Pecahan Kecil

Selasa, 19 Maret 2024 Jayapura 295 Pengunjung

JAYAPURA (IUSTITIA PAPUA) – Jelang Idul Fitri,  Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua siap melayani masyarakat untuk penukaran Uang Pecahan Kecil (UPK).

 Ada beberapa titik di Jayapura yang akan dilayani penukaran setiap hari sejak tanggal 18 Maret – 5 April dengan tempat/lokasi yang berpindah – pindah.

Ada dua layanan yakni untuk Reguler Kas keliling retail di pusat keramaian sekitar wilayah Jayapura, seperti Pasar Hamadi, Pasar Youtefa, Pasar Sentani, Pasar Skouw dan beberapa pusat pertokoan/ perbelanjaan lain di daerah Jl. A. Yani, Entrop dan Abepura.

 Kedua Terpadu, Kas keliling kepada stakeholders di sekitar wilayah Jayapura, serta mobil kas keliling BI yang juga bekerjasama dengan mobil layanan Perbankan di area Pelabuhan Jayapura dan Bandara Sentani serta pasar-pasar murah.

  Selain itu juga layanan penukaran oleh Bank Indonesia bersinergi dengan pihaj Perbankan Layanan melalui 100 titik layanan penukaran yang tersebar di Wilayah Kerja KPwBI Papua, yaitu mencakup 4 (empat) provinsi. Uang tunai yang disiapkan tersebut diproyeksikan akan terdistribusi melalui penarikan uang oleh perbankan wilayah Kota/Kab. Jayapura dan 7 (tujuh) wilayah kas titipan.

“Maksimal Rp. 4 juta/orang untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat lain yang hendak melakukan penukaran,”terang Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Faturachman  saat Bincang – Bincang Media edisi Maret 2024 di Kantor Perwakilan BI Papua. Senin (18/3/2024).

 Saat ini Proyeksi kebutuhan Rupiah pada momen Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) 2024 KPwBI Papua sebesar Rp1,62 triliun atau meningkat sebesar 16,5% (yoy) dibandingkan proyeksi tahun lalu sebesar Rp1,39 triliun. Dengan kebutuhan Uang Pecahan Besar (UPB) sebesar Rp.1,52 Triliun dan Uang Pecahan Kecil (UPK) sebesar Rp.100 milliar.

 Paling dominan adalah uang kecil dengan nominal pecahan Rp. 10.000,- Rp. 5.000,- dan Rp.20.000,-

 Lanjutnya, sampai dengan tanggal 15 Maret 2024 telah terserap sebanyak Rp115,3 miliar atau 7,1% yang terdiri dari 3,9% dari penarikan Perbankan di Jayapura dan 3,2% dari Perbankan di wilayah Kas Titipan.

  Namun demikian, Bank Indonesia tetap berharap agar Masyarakat dapat menggunakan uang digital atau transaksi secara non tunai. Untuk itu dirinya memberikan himbauan kepada Masyarakat untuk semakin banyak dapat bertransaksi secara digital.  

“Sekarang makin banyak Masyarakat yang menggunakan transaksi secara digital. Antara lain menggunakan QRIS, sebagai salah satu cara pembayaran yang efisien, simple dan juga aman,”kata Faturachman.

Kemudian juga Bank Indonesia berharap agar Masyarakat dapat berperilaku belanja bijak sesuai kebutuhan, berhemat, dan merawat Rupiah guna mendorong kesadaran masyarakat untuk semakin Cinta, Bangga dan Paham (CBP) Rupiah. (Julia)


Baca juga:



Penulis : Editor Iustitia