logo loading

Hukrim

Kapolda Papua Jenguk Korban Panah Kerusuhan Dogiyai

Sabtu, 15 Juli 2023 Jayapura 410 Pengunjung

JAYAPURA (IUSTITIA PAPUA) -Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri menjenguk Bripka Laode Imran, Personel Polri yang menjadi korban kena panah

Kapolda mendatangi korban di Ruang ICU Rumkit Bhayangkara Tk II Jayapura pada Sabtu,15 Juli 2023.

Bripka Laode Imran, Personel Polri terkena panah saat melakukan pengamanan Kerusuhan Dogiyai.

Dalam kunjungan tersebut, Kapolda didampingi oleh Irwasda Polda Papua Kombes Pol Alfred Papare dan Kabid Dokkes Polda Papua Kombes Pol Dr. Nariyana.

Melalui momentum itu, Kabid Dokkes Polda Papua Kombes Pol Nariyana menjelaskan kepada Kapolda Papua bahwa Bripka Laode Imran merupakan anggota Satuan Brimob Polda Papua yang berusia 47 tahun dan bertugas sebagai Pa Ops Kompi 4.

“Pasien mengalami nyeri pada leher akibat luka tusuk panah. Panah tersebut memiliki panjang sekitar 130-150 cm dan terbuat dari besi,"katanya.

Menurutnya, tim medis yang bertanggung jawab atas perawatan korban yakni dr. Alistan Sp.B sebagai dokter penanggung jawab dan Ipda dr. Yemima dari Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Dia mengatakan, diduga kejadian tersebut terjadi ketika korban berjarak sekitar 100 meter dari pelaku kerusuhan.

Setelah kejadian itu, lanjut dia, Bripka Laode Imran dibawa ke Balai Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Nabire dan kemudian dirujuk ke RS Bhayangkara dalam keadaan pingsan.

“Pasien saat ini menjalani terapi berupa pemasangan oksigen sebanyak 3 liter per menit, pemasangan monitor, pemasangan kateter, serta pemberian cairan infus NACL 0,9 persen sebanyak 1000 cc per 24 jam,”ujar Kombes Pol. Nariyana.

Selain itu, kata dia, juga diberikan antibiotik injeksi Ceftriaxone sebanyak 2 kali sehari dengan dosis 1 gram, antibiotik Metronidazole sebanyak 3 kali sehari dengan dosis 500 mg.

Selanjutnya, obat lambung Omeprazole sebanyak 2 kali sehari dengan dosis 1 ampul intravena, obat anti nyeri Ketorolac sebanyak 3 kali sehari dengan dosis 1 ampul intravena, dan vaksin anti tetanus Tetagam sebanyak 1 vial intramuskular.

Dia menyebut, pasien saat ini masih dirawat di ruangan ICU observasi, namun rencananya akan dirujuk ke RS Polri Sukanto Kramat Jati Jakarta untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut dari dokter spesialis bedah thorax cardiovascular.

Kapolda berharap korban segera pulih dan mendapatkan perawatan terbaik agar cepat pulih.(Redaksi)


Penulis : Redaksi Iustitia Papua