Polkam
Kemenkominfo-IJPN Gelar FGD Partisipasi Milenial Pada Pemilu 2024
Kamis, 25 Mei 2023
Jayapura
135 Pengunjung
JAYAPURA (IUSTITIA) - Kementerian Informasi dan Komunikasi dengan pengurus pusat Ikatan Jurnalis Pelajar Nusantara (IJPN) menggelar Focus Group Discucion tentang Partisipasi milenial pada pemilu 2024 di era digital
Sedikitnya Seratusan lebih mahasiswa dan pelajar di Kota Jayapura yang mengikuti kegiatan yang berlangsung sehari itu.
Narasumber yang dilibatkan dalam kegiatan ini yakni Prof Dr. Drs Ave Levaan dosen sosiologi Uncen, Ketua Umum IJPN Roberthus Yewen, Bawaslu Papua Nico Tunjanan, dan Agusta Maniagasi dari KPU Provinsi Papua.
Pranata muda Kementerian Informasi dan Komunikasi Agus Triyuwono Ekasubrata menjelaskan sasaran kegiatan itu adalah generasi muda, mereka itu bisa jadi pemilih pemula.
"Sebenarnya kalau kita bicara pemilih pemula itu bukan hanya anak muda, karena ada juga orangtua yang juga pemilih pemula, yang tidak pernah memilih,"kata Agus.
Misalnya, lanjut dia, pensiunan TNI, pensiunan Polri, mereka dulu tidak memilih, tetapi setelah pensiun mereka punya hak pilih, itu juga masuk dalam kategori pemilih pemula.
Tetapi, menurut dia, sasarannya saat ini adalah pemilih pemula, lantaran pemilih pemula nantinya adalah dengan presentasenya begitu besar
Bagimanapun juga, kata Agus, kemajuan bangsa ada ditangan generasi muda.
"Kami melaksanakan sosialisasi ini untuk meningkatkan partisipasi generasi muda di seluruh Indonesia,"ujarnya.
Dia berharap komunitas Ikatan Jurnalis Pelajar Nusantara semakin maju membantu pemerintah bersama-bersama meningkatkan generasi muda untuk ikut berperan aktif dalam pemilu 2024.
"Generasi-generasi muda disini jangan "golput" gunakan hak pilih teman-teman semua, bagimana pun generasi muda adalah penerus bangsa,"katanya.
Ketua Umum IJPN Roberthus Yewen menyebut sebenarnya kegiatan itu untuk meningkatkan literasi politik para milenial yang terdiri dari para pelajar, mahasiswa dan juga anak muda.
Lanjut dia, supaya ketika menyambut pemilu nanti bisa memposisikan diri sebagai seorang anak muda dalam rangka mewujudkan pemilu yang damai, aman dan juga sukses.
"Karena pemuda itu tongkat estafet bangsa ini, jadi dia juga ikut mendukung, mendorong dan juga berpartisipasi aktif untuk membantu penyelenggara pemilu baik Bawaslu, maupun KPU dari tingkat nasional sampai kelurahan/kampung untuk mewujudkan pemilu damai tapi juga bersih, dan jujur,"ujarnya.
Lanjut dia, sehingga pemimpin yang dihasilkan benar-benar dari rakyat oleh rakyat dan melayani untuk rakyat. Sasaran untuk pelajar dan mahasiswa karena rentan dengan banyak situasi-situasi hoax saat ini.
"Mahasiswa dan pelajar ini sangat rentan terhadap banyak isu yang datang sehingga kita muda terpengaruh,"katanya.
Untuk itu, kegiatan ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kesadaran mahasiswa, pemuda dan pelajar. Ketika sadar bisa menyukseskan pemilu 2024 mendatang.
Menurut Robert hingga kini sudah ada 11 SMA/SMK yang tersebar di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Keerom, sementara dibina.
Sementara itu, Kepala Bagian Teknis Penyelenggaraan Pemilu, Partisipasi dan Hubungan Masyarakat
Komisi Pemilihan Umum Provinsi Papua Agusta Maniagasi menjelaskan enerasi ini lahir setelah zaman X, memiliki rentang usiannya dari 17-37 tahun.
Agus menjelaskan menyangkut pemilih pemula, bisa masuk dalam kategori TNI/Polri yang telah memasuki posisi pensiun,itu masuk kategori pemilih pemula.
Atau yang belum pernah masuk daftar pemilih dan mereka baru pertama memilih, walaupun usiannya sudah lansia bisa masuk kategori pemilih pemula karena mereka baru memilih.
Sedangkan untuk pemilih pemuda ini adalah mereka yang sudah memasuki usia 17 hingga 37 tahun.
"Saya bangga dengan kegiatan ini karena kami dihadirkan disini, bagaimana mengarahkan anak-anak muda, bagimana mengarahkan generasi muda ini untuk menentukan arah perjalanan bagimana kecerdasan, serta rasionalis mereka untuk memilih pemimpin kedepan,"tambah dia. (Redaksi)