logo loading

Kesehatan

Kepersertaan BPJS Kesehatan di Papua Jauh Diatas Rata – Rata, Namun Minim Fasilitas Kesehatan

Kamis, 25 Juli 2024 Jayapura 120 Pengunjung

Kepersertaan BPJS Kesehatan di Papua Jauh Diatas Rata – Rata, Namun Minim Fasilitas Kesehatan

Pemberian cenderamata dari BPJS Kesehatan kepada Pemerintah Kota Jayapura yang diterima Asisten III Setda Kota Jayapura, Nur Bi Adji

JAYAPURA (IUSTITIA PAPUA) – Direktur Kepesertaan BPJS Kesehatan, David Bangun mengatakan jika berbicara soal Papua dari sisi kepersertaan. Papua jauh diatas rata-rata nasional.

“Jadi hampir semua Masyarakat Papua sudah terdaftar, walaupun masih perlu ditingkatkan. Jadi rata-rata 92 persen Masyarakat Papua kartu JKN-nya aktif. Sementara nasionalnya hanya 76 persen,”terangnya kepada wartawan disela  - sela kegiatannya melakukan supervise di Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Jayapura, Kamis (25/7/2024).

 Hal ini menandakan dari sisi cakupannya sudah sangat tinggi sekali.  Saat ini yang menjadi tantangan adalah fasilitas Kesehatan (faskes) yang mudah dijangkau, karena masyarakatnya masih tersebar dimana – mana. Inilah yang menjadi tantangan pihaknya. Sehingga perlu ada dukungan dari pemerintah daerah untuk mendukung fasilitas Kesehatan yang bisa dan mudah dijangkau Masyarakat.

 “Ini termasuk juga yang berada di pulau terluar. Kami dari BPJS sebagai Strategic Purchasing, kami hanya berpatnership dengan penyedia layanan Kesehatan. Sementara penyedia layanan Kesehatan itu bisa disediakan oleh Pemda dalam bentuk RSUD, Puskesmas, swasta atau berbagai pihak yang menyediakan layanan Kesehatan. BPJS Kesehatan akan bekerja sama dengan penyedia layanan tersebut,”paparnya.  

Kunjungan BPJS

   Disisi lain BPJS Kesehatan terus berupaya menghadirkan beragam kemudahan terhadap akses layanan bagi peserta JKN. Keterlibatan BPJS Kesehatan dalam MPP di Kota Jayapura ini menjadi salah satu bukti komitmen BPJS Kesehatan yang terus berbenah untuk memberikan kepuasan peserta terhadap pelayanan yang diberikan.

Sampai dengan Juni 2024, jumlah kunjungan peserta JKN ke layanan MPP sebanyak 906 jiwa. Dalam layanan tersebut, pelayanan yang paling banyak diakses oleh peserta yaitu perubahan data administrasi dan pelayanan informasi.

  Ini menandakan bahwa kehadiran layanan JKN di MPP Kota Jayapura sangat efektif dan bermanfaat bagi masyarakat.

Melalui HUT Ke-56 BPJS Kesehatan, David berharap beragam inovasi yang dihadirkan bisa memberikan kemudahan dan mendekatkan layanan kepesertaan kepada masyarakat.

 Selain itu, dengan hadirnya layanan JKN di MPP ini bisa memudahkan peserta untuk mengurus pendaftaran, sert mendapat informasi terbaru mengenai Program JKN.

”Kami secara rutin turun langsung ke lapangan untuk melihat bagaimana kondisi pelayanan yang diberikan BPJS Kesehatan kepada peserta. melalui kunjungan ini, seluruh jajaran pimpinan BPJS Kesehatan dapat lebih dekat dengan masyarakat, serta memastikan bahwa setiap kendala yang dihadapi di lapangan dapat segera diatasi dengan solusi yang tepat dan efektif,"terangnya.

 David menjelaskan kemudahan layanan terus digaungkan BPJS Kesehatan. Dirinya menyebut, hingga saat ini terdapat beragam kanal layanan yang telah disediakan oleh BPJS Kesehatan baik secara online maupun offline. Diantaranya melalui Aplikasi Mobile JKN, Pelayanan Administrasi melalui WhatsApp (PANDAWA), BPJS Kesehatan Care Center 165, website resmi BPJS Kesehatan, BPJS Online, BPJS Keliling hingga pelayanan langsung di kantor cabang.

”Seluruh kanal layanan yang disediakan oleh BPJS Kesehatan, termasuk MPP ini bisa menjadi pilihan bagi peserta untuk mengakses layanan administrasi kepesertaan dengan mudah. Dengan beragamnya fasilitas yang ada, harapannya semakin memudahkan peserta untuk mengakses pelayanan dan bisa mendorong kepuasan peserta dalam mengakses pelayanan JKN,"jelasnya.

 Ditempat yang sama, Asisten III Setda Kota Jayapura, Nur Bi Adji mengatakan pada prinsipnya Pemerintah Kota Jayapura sudah memberikan fokus terhadap perbaikan pelayanan publik.

Melalui kehadiran MPP, harapannya layanan terpadu yang dihadirkan tidak hanya BPJS Kesehatan saja, namun seluruh lembaga yang memberikan pelayanan publik juga dapat berpartisipasi menghadirkan pelayanan dalam satu atap, sehingga masyarakat tidak berpindah-pindah tempat untuk mengurus kebutuhan.

“Harapannya mereka akan mendaftar hanya di satu tempat saja untuk mengurus berbagai macam kepentingan mereka di satu tempat. Dengan ini, Pemerintah Kota Jayapura terus melakukan perbaikan, karena ini merupakan fokus dari Pemerintah Kota Jayapura terhadap pelayanan publik,” kata Adji.

 Pemerintah kota sendiri terus mendorong agar seluruh lembaga pelayanan publik lainnya ikut menyosialisasikan ke masyarakat, sehingga masyarakat terinformasi terkait pelayanan yang dihadirkan melalui MPP. (Julia/Humas BPJS)


Penulis : Editor Iustitia