logo loading

Sekilas Papua

Longsor di Kampung Kalimo Tutup Jalan Trans Jayapura – Wamena

Senin, 29 Januari 2024 Jayapura 393 Pengunjung

Longsor di Kampung Kalimo Tutup Jalan Trans Jayapura – Wamena

Longsor jalur trans Jayapura - Wamena mengakibatkan ruas jalan menuju Kabupaten Yalimo dan Jayawijaya terganggu (foto : ist/Penrem 172/PWY)

KEEROM (IUSTITIA PAPUA) - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Keerom beberapa hari terakhir mengakibatkan terjadinya longsor di Kampung Kalimo, Distrik Waris, Senin (29/1/2024) sekitar Pukul 07:00 WIT

 Akibatnya jalur utama jalan Trans Papua yang menghubungkan dua Provinsi Papua dan Provinsi Papua Pegunungan terputus.

Danramil 1701-05/Waris Kapten Inf Sutrisno saat dihubungi membenarkan kejadian tersebut dan menjelaskan Babinsa bersama masyarakat setempat ikut membantu membersihkan material longsor.

 “Babinsa kami Sertu Berce Penturi telah turun langsung bersama masyarakat membersihkan tanah yang sudah menutup jalan dengan alat seadanya,”terangnya.

 Lanjutnya tebing yang berada di pinggir jalan tersebut longsor diakibatkan oleh pengikisan tanah, karena curah hujan yang tinggi dan ditambah tidak adannya pondasi penahan tebing, sehingga sering terjadi tanah longsor.

Sementara dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, karena tempat kejadian tanah longsor berjarak 150 meter dari pemukiman warga.

“Kami sudah menghubungi PT. Maranata yang saat ini sedang melakukan pengerjaan aspal di Distrik Waris untuk meminta bantuan dump truck. Selanjutnya kami juga berkoordinasi dengan Kadistrik dan Kapolsek, saat ini sedang diusahakan didatangkan eksavator untuk melakukan pengerukan dan mengalirkan lumpur,”terangnya lagi.

 Saat ini untuk jalur Jayapura – Wamena belum bisa dilalui. Namun sebenarnya masih ada jalur alternatif lainnya lewat Kampung Warlef, namun hanya dapat dilalui oleh mobil kecil saja.

“Kondisi ini memberikan dampak signifikan pada mobilitas dan perekonomian Masyarakat. Sebab jalur ini merupakan akses jalur perdagangan menuju Kabupaten Yalimo dan Kabupaten Jayawijaya,”ungkapnya.

 Sementara itu, Danrem 172/PWY Brigjen TNI Dedi Hardono, S.I.P., saat dihubungi menuturkan pihaknya telah memerintahkan kepada seluruh jajarannya untuk selalu tanggap dan waspada serta terus memonitor kesulitan-kesulitan masyarakat di wilayah masing-masing

“Termasuk bencana tanah longsor dan banjir yang dapat terjadi di musim penghujan seperti saat ini. Tujuannya agar masyarakat bisa secepatnya dibantu dan ditolong guna mengurangi resiko kerugian yang lebih besar,”kata Jenderal Bintang satu ini. (Julia)

 


Penulis : Editor Iustitia