SINAK (IUSTITIA PAPUA) – Cerita menarik datang dari daerah Sinak, Kabupaten Puncak Provinsi Papua Tengah. Disela – sela tugas sebagai Satgas pengamanan pembangunan gudang logistik BNPB.

 Prajurit Yonif 751/VJS masih meluangkan waktu mendekatkan diri bersama Masyarakat dan menjalankan misi kemanusiaan. Salah satunya ikut memberantas buta huruf, sebagai upaya mencerdaskan kehidupan bangsa

 Minggu, (31/3/2024) Mama Rose Enembe, Masyarakat Desa Gigobak 2 Distrik Sinak Kabupaten Puncak mendatangi Pos Pengamanan Pembangunan Gudang Logistik BNPB.

 Dengan raut wajah polosnya, Mama Rose mengaku bahwa dirinya dari lahir sampai saat ini di usia hampir 50 tahun, belum bisa membaca dan menulis. Karena terbatasnya pendidikan di Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah.

 Keinginan Mama Rose untuk bisa membaca dan menulis direspon cepat Anggota Yonif 751/VJS yang sedang melaksanakan kegiatan Administrasi di sela – sela  tugas pengamanannya di Pos PT Modern Distrik Sinak-Papua.

"Saat kita membuka ruang pendidikan kepada masyarakat yang ingin belajar membaca dan menulis, agar mereka memiliki pengetahuan yang lebih luas,"terang Dansatgas Mayor Inf Erwan Harliantoro.

 Akan halnya Mama Rose Enembe dirinya mengucapkan rasa terima kasihnya.  "Kami merasa bersyukur karena berkat Bapak Prajurit TNI, kami bisa belajar membaca, menulis, dan menghitung dengan lebih baik. Ini membantu kami dalam  kehidupan sehari-hari,"akunya.

 Tidak lupa setelah kegiatan, Perempuan ini dibekali buku dan alat alat tulis untuk bekal belajar di rumahnya di Desa Gigobak 2.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi bentuk kepedulian Satgas Yonif 751/VJS terhadap dunia pendidikan, tetapi juga sebagai bukti konkret dalam membangun kapasitas dan kemampuan masyarakat di wilayah ini sebagai usaha untuk ikut mencerdaskan kehidupan masyarakat.

Dengan kolaborasi antara TNI dan masyarakat, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang lebih baik dan sejahtera bagi semua pihak. (Julia)