JAYAPURA (IUSTITIA PAPUA) – Musda Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik (LP3K) Provinsi Papua telah berakhir.  Musyawarah yang berlangsung di Kota Jayapura selama dua hari itu 17 – 18 Desember 2024

menyepakati sejumlah Keputusan penting, yang bakal menjadi tonggak awal persiapan penyelenggaraan Pesparani Provinsi Papua ke-2 di Kota Biak, Kabupaten Biak Numfor – Privnsi Papua  pada 28 Oktober  - 2 November 2025, tahun depan.

Pesparani ke-2 bakal mengusung thema "Melalui Musik Liturgi, Kita Wujudkan Persaudaraan dan Pelestarian Budaya Papua" dengan subtema "Bersatu dalam Nada, Berakar pada Budaya: Menguatkan Kebersamaan Umat Katolik Papua."

  Tak hanya lomba music saja. Acara ini bakal dirancang untuk mempererat persaudaraan dan merayakan keunikan budaya Papua melalui musik liturgi.

   Pesparani akan menghadirkan berbagai jenis perlombaan, termasuk paduan suara dengan kategori mulai dari anak-anak hingga dewasa, mazmur, tutur kitab suci, hingga cerdas-cermat rohani.

   Selain itu, acara ini juga akan diisi dengan kegiatan edukatif dan rekreatif seperti workshop dan seminar bertemakan musik liturgi serta pelestarian budaya Papua. Peserta dan pengunjung juga dapat menikmati pameran seni, kerajinan tangan, dan makanan khas Papua.

  LP3K Kabupaten Biak Numfor telah mengajukan proposal pendanaan kepada Pemerintah Kabupaten Biak. Diharapkan, LP3K kabupaten/kota lain segera menyusun proposal serupa untuk memastikan kebutuhan transportasi, akomodasi, konsumsi, dan perlengkapan lomba dapat terpenuhi sebelum akhir tahun anggaran 2024.

   Untuk memperkuat koordinasi, Rapat Kerja Daerah (Rakerda) LP3K Provinsi Papua dijadwalkan pada 28-29 Maret 2025. Dalam rapat tersebut, petunjuk teknis dan materi lomba akan dibahas secara mendetail.

Musyawarah ini diakhiri penandatanganan kesepakatan perwakilan LP3K dari berbagai kabupaten/kota, Kanwil Kementerian Agama Papua, serta perwakilan tokoh gereja, yang mencerminkan komitmen bersama dalam menyukseskan Pesparani Provinsi Papua ke-2. (rilis tim media)