logo loading

Polkam

Pemimpin Papua Kedepan Harus Bisa Melihat Masalah Lapangan Pekerjaan

Rabu, 07 Februari 2024 Jayapura 215 Pengunjung

Pemimpin Papua Kedepan Harus Bisa Melihat Masalah Lapangan Pekerjaan

Caption : Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Gerindra Yan P Mandenas saat memberikan keterangan pers di Jayapura. (foto : Julia)

JAYAPURA (IUSTITIA PAPUA) - Politisi Partai Gerindra, Yan P Mandenas berharap pada Pemilu 2024 kali ini, bisa memberikan kesejukkan, memberikan perubahan dan harapan baru untuk Periode lima tahun yang akan datang.   

 Baik itu kepemimpinan legislative. Tetapi juga kepemimpinan eksekutif, mulai dari presiden, gubernur sampai dengan bupati dan walikota.

“Kenapa, karena hari ini masalah utama yang kita hadapi di Indonesia ini.  Bukan soal masalah ekonomi, tetapi masalah lapangan pekerjaan, yang menjadi masalah utama yang hampir terjadi di seluruh tanah air kita,”ungkapnya kepada pers di Jayapura. Rabu malam (8/2/2024).

 Persoalan pengangguran akibat minimnya lapangan pekerjaan, banyak sekali sarjana – sarjana yang pulang ke kampung dan menjadi pengangguran. Khusus di Papua, kata Yan angka pengangguran sudah tidak bisa dihitung dengan jari.

 Dirinya mengaku banyak memberikan gambaran kepada masyarakat, untuk lima tahun kedepan kita akan menentukan pilihan, presidennya siapa, legislative nya siapa. Mulai dari pusat sampai dengan kabupaten, kita menentukan kepala daerah.

 Yan yang juga Anggota Komisi VIII DPR RI

mengajak masyarakat untuk harus bisa melihat visi dari setiap pemimpin dan bukan melihat lagi skala local dengan cara mengelola APBD semata. Tetapi harus menangkap potensi pasar – pasar global yang mengubah akses pasar bagi pengembangan dan pembukaan lapangan kerja baru di daerah.

 Seraya memberikan contoh orang Korea bisa mengembangkan kelapa sawit di Boven Digul. Kemudian mereka bawa dan dikonsumsi di Korea. Ini berarti menciptakan satu ruangan untuk bisa apa yang dikelola di negara kita untuk kemudian dibawa ke negaranya.

  Seharusnya semua pihak menangkap akses pasar global ini, dengan tujuan lapangan pekerjaan bisa dibuka lebih luas. Karena masyarakat di Papua hanya bergantung ingin menjadi seorang ASN. Sedangkan ASN akan melihat pengelolaan APBD, yang sebenarnya sudah bukan jamannya lagi.

  Lima tahun kedepan sudah harus terjadi transformasi perubahan yang besar – besaran di dalam system pemerintahan untuk pimpinan kita mulai dari pusat sampai ke daerah.  

 Tentunya dengan tujuan, bisa mengangkat potensi yang ada di masyarakat. Baik itu petani, nelayan yang merupakan tradisi yang sudah ditanamkan nenek moyang kita dari Sabang – Merauke, yang mayoritas bekerja di bidang pertanian.

 Dirinya berharap agar pemimpin Indonesia, termasuk di Papua agar kedepannya  mempunyai visi besar dengan menciptakan lapangan kerja baru, sesuai dengan potensi masyarakat berskala besar. Sehingga tidak lagi berpikiran untuk menjadi seorang ASN semata. (Julia)

 


Penulis : Editor Iustitia