Polkam
Peringatan Ulang Pangkogabwilhan III Untuk KKB Papua
Sabtu, 30 Maret 2024 Jayapura 659 Pengunjung
JAKARTA (IUSTITIA PAPUA) –
Keberadaan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua semakin hari semakin brutal
dan biadab saja. Rekam jejak kejahatan dan kebiadaban KKB yang tidak
berperikemanusiaan sudah tergambarkan dengan jelas, mulai pembantaian terhadap
masyarakat Orang Asli Papua (OAP) maupun masyarakat pendatang yang tidak
berdosa serta terhadap Aparat Keamanan (Apkam) yang bertugas membantu
masyarakat.
KKB juga tak henti - hentinya selalu
mengganggu dan menyerang Aparat Keamanan yang sedang bertugas menjaga keamanan
di Papua dalam rangka mendukung percepatan pembangunan kesejahteraan untuk
kemajuan Papua dan Papua Barat, sebagaimana yang diamanatkan sesuai Inpres No 9
Tahun 2020. Bahkan KKB dengan kejamnya menyandera Pilot Susi Air Philips Mark
Marthens Warga Negara Selandia Baru yang sudah lebih setahun ini sebagai
tawanannya.
Dengan ulah KKB selama ini membuat situasi Tanah Papua menjadi tidak
kondusif dan sangat menghambat proses pembangunan untuk kemajuan Papua,
sehingga membuat Pangkogabwilhan III Letjen TNI Richard T.H. Tampubolon, mengeluarkan himbauan kembali kepada KKB. Sabtu (30/3/2024).
Tiga himbauan ulang
Pangkogabwilhan III tersebut, yaitu:
1. Agar KKB segera melepaskan Pilot Philips Mark
Marthens, karena penawanan pilot tersebut itu justru sangat menghambat
transportasi masyarakat OAP termasuk suplai logistik khususnya distrik
terisolir.
2. Hentikan pembantaian terhadap masyarakat
sipil yang tidak berdosa dan memanfatkan
mama - mama, anak-anak kecil sebagai
pendukung operasi KKB tersebut. KKB menjadikan sasaran juga para tenaga pendidik, tenaga kesehatan dan semua pekerja yang turut membangun
kesejahteraaan masyarakat di tempat terpencil, tertinggal dan terisolir .
3. Hentikan penyerangan terhadap aparat yang
bertugas menjaga keamanan di Papua dalam mengawal percepatan pembangunan di
Papua demi terwujudkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Papua.
“Saya tegaskan kembali agar KKB mengindahkan apa yang saya
sampaikan tersebut, demi terwujudnya tanah Papua sebagai sorga dunia yang
indah, damai dan maju,”kata orang nomor satu di Kogabwilhan III tersebut. (ist/Tim
Redaksi)
Penulis : Editor Iustitia