Polkam
Polisi Tangani Kasus Tenggelamnya Speedboat di Tanjung Kuda Kampung Bukisi
Selasa, 23 Agustus 2022 Jayapura 283 Pengunjung
SENTANI (IUSTITIA PAPUA)– Polres Jayapura telah menangani kasus Kecelakaan Laut (Laka laut) yakni speedboat di Tanjung Kuda, Kampung Bukisi,Distrik Demta, Kabupaten Jayapura.
Laka laut itu terjadi pada Selasa (23/8) sekira pukul 06.00 WIT. Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal menjelaskan, kejadian tersebut berawal dari adanya informasi dari masyarakat.
Mereka melaporkan bahwa kejadian Laka laut telah terjadi di Tanjung Kuda Kampung Bukisi, Distrik Demta.
Speedboat itu membawa rombongan Kepala Kampung Muris Kecil dan masyarakat sekitar 12 orang.
“Diketahui kepala kampung Muris Kecil bersama masyarakat akan menuju ke kampung Demoi dengan menggunakan Speedboat yang dikemudikan oleh Motoris atasnama Zet Yaresetouw,”kata Kamal melalui rilis pers yang diterima, Selasa.
Menurut dia, saat rombongan tiba di Kampung Demoi dan hendak kembali menuju ke Demta tepatnya di perairan Tanjung Kuda, Kampung Bukisi didapati ombak besar menghantam speedboat.
“Setelah speedboat dihantam dengan ombak besar sehingga menyebabkan air masuk kedalam speedboat dan berakibat matinya mesin lalu tenggelamnya,"ujarnya.
Selanjutnya, para penumpang secara terpisah menyelamatkan diri dengan menggunakan papan dan jerigen yang ada didalam speedboat.
Korban yang berhasil selamat berenang menuju kedarat sekitar 3 jam dan ditemukan oleh warga ditepian laut dan dibawa menuju ke Demta.
“Atas kejadian tersebut terdapat 10 korban selamat, 1 korban meninggal dunia dan 2 orang masih dinyatakan hilang,”katanya.
Adapun nama-nama korban yang selamat yakni Kepala Kampung Muris Kecil bapak Obeth Moriol Kosu, ibu kampung Agustina Burame, ibu Marice Warimelena, ibu Beti Okobron, ibu Oktovina Konosri.
Selanjutnya, Erikson Wally, Wempi Kredi, Marice Ondoapo, Kotansa Yaukwar dan Daniel Bertabui.
Untuk dua korban yang belum ditemukan atasnama Paulus Okobron dan Nataniel Demetouw. Lalu, korban meninggal dunia yakni Zet Yerisitouw (pengemudi speedboat).
Nelayan setempat dan warga masih terus melakukan pencarian terhadap dua orang korban yang belum ditemukan.
"Menurut Keterangan korban kepala kampung Muris Kecil motoris (pengemudi speedboat) sedang dalam keadaan dipengaruhi minuman keras,”ujarnya.(Redaksi)
Penulis : Redaksi Iustitia Papua