logo loading

Sekilas Papua

Satgas 122/TS Ajarkan Kaum Ibu Cara Membuat Lepat Pisang Sagu

Senin, 26 Februari 2024 Jayapura 267 Pengunjung

Satgas 122/TS Ajarkan Kaum Ibu Cara Membuat Lepat Pisang Sagu

Caption : Personil Satgas 122 bersama kaum ibu dan remaja putri di wilayah Perbatasan RI PNG saat membuat lepat pisang sagu

KEEROM (IUSTITIA PAPUA) – Siang itu, Jumat (23/2/2024) sekitar sepuluh orang kaum ibu dan remaja putri, datang ke Pos Ampas wilayah Perbatasan RI – PNG di Distrik Waris Kabupaten  Keerom Provinsi Papua.

 Para ibu dan remaja putri ini ingin belajar membuat kue tradisional berbahan dasar sagu yang diajarkan Satgas Pamtas Yonif 122/Tombak Sakti.

Kegiatan  ini merupakan salah satu wujud pembinaan teritorial yang dilakukan personil tapal batas NKRI itu.  Selain itu juga sebagai bentuk penyaluran minat dan bakat masyarakat di wilayah tersebut, agar semakin kreatif dalam membuat makanan olahan yang bahan dasarnya bisa didapatkan dari sumber daya alam yang ada.

Danpos Ampas Letda Inf Togu Panjaitan, mengarahkan langsung kegiatan ini di salah satu desa yang memiliki potensi hasil sumber daya alam yang melimpah selain singkong atau tanaman yang memiliki umbi salah satunya sagu.  

“Melihat potensi tersebut, maka muncul ide untuk berbagi ilmu cara pengolahan sagu yang lebih menarik. Tidak  hanya papeda, namun bisa dijadikan olahan makanan lepat pisang sagu,”Letda Togu.

  Setelah para ibu mencoba contoh makanan olahan yang dibuat. Kemudian bersama-sama mulai mempraktekkannya dengan dipandu para Personel Pos Ampas.

Adapun bahan – bahan yang digunakan, selain sagu juga gula merah, kelapa parut. Hasilnya sesuai harapan rasanya gurih dan enak.

 “Warga sangat semangat, antusias dan senang serta tertarik dalam pelatihan belajar cara membuat makanan olahan  ini,"ceritanya.

 Kedepan diharapkan dari hasil pelatihan membuat makanan olahan ini, para ibu dan gadis remaja dapat mempraktekkannya kembali di rumah. Untuk dikonsumsi sendiri atau bisa juga jika ada acara di kampung mereka.

 Seperti kata Heply (27) mengaku senang dan terimakasihnya kepada  personel Pos Ampas, karena telah memberikan pengetahuan tentang cara mengolah makanan dari bahan mentah sagu, dan bernilai ekonomis untuk dikembangkan menjadi industri rumah tangga. (Julia)


Penulis : Editor Iustitia