Kesehatan
Sederet Nama Kepala Daerah di Papua Terima UHC Award 2024
Kamis, 08 Agustus 2024 Jayapura 136 Pengunjung
UHC Award 2024: Apresiasi
untuk Kepala Daerah di Provinsi Papua yang Berhasil Wujudkan Cakupan Kesehatan
Universal
JAKARTA (IUSTITIA PAPUA) - Pemerintah
melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Kamis (8/8/2024) memberikan
penghargaan UHC Award 2024 kepada sejumlah pemerintah daerah yang telah
berhasil mencapai cakupan kesehatan universal (Universal Health Coverage/UHC)
khususnya Provinsi Papua.
Acara yang berlangsung di The Krakatau Grand
Ballroom Jakarta Jl. Taman Mini Indonesia Indah Pintu 1 TMII,
Ceger, Kec. Cipayung, Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta ini dihadiri Mayjen TNI (Purn.) Ramses Limbong
(Pj Gubernur Provinsi Papua), Triwarno
Purnomo (Pj Bupati Kabupatan Jayapura), Markus
O. Mansnembra, (Bupati Kabupaten Sarmi), Frans Pekey (Sekda Kotamadya
Jayapura), Wahfir Kosasih, (Wakil Bupati
Kab. Keerom), Ever Mudumi (Wakil Bupati Mamberamo Raya) dan
para kepala daerah lainnya penerima penghargaan.
Penghargaan
ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas komitmen dan upaya maksimal
pemerintah daerah dalam mewujudkan akses kesehatan yang merata bagi seluruh
masyarakat.
Dengan diraihnya penghargaan ini, diharapkan dapat semakin memacu semangat daerah lain untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakatnya.
Ali Gufron Mukti (Direktur Utama BPJS
Kesehatan) dalam sambutannya mengatakan pencapaian UHC merupakan tonggak
penting dalam pembangunan kesehatan nasional di Indonesia satu Dekade program
JKN-KIS untuk negeri sebagai wujud nyata komitmen bersama, Kami sangat
mengapresiasi kerja keras para Kepala Daerah dalam mendukung program JKN-KIS.
Penghargaan ini adalah bukti nyata bahwa
kolaborasi antara pemerintah daerah dan BPJS Kesehatan sangat penting dalam
mewujudkan Indonesia yang sehat.
“Melalui penghargaan ini, kita ingin
memberikan apresiasi kepada daerah-daerah yang telah berhasil mewujudkan
komitmen bersama dalam memberikan jaminan kesehatan bagi seluruh Masyarakat
yang merupakan salah satu program strategis nasional,”jelasnya.
Dijelaskannya cakupan peserta sampai dengan 1
Agustus 2024 yaitu sebanyak 276.520.647 jiwa atau 98,19% dari jumlah total penduduk 281.603.800 jiwa sesuai
data penduduk per semester 1 tahun 2024 (BPS).
Dengan UHC ini, masyarakat miskin memiliki
akses terhadap layanan kesehatan yang memadai tanpa harus khawatir tentang
biaya. Hal ini berkontribusi pada peningkatan produktivitas karena masyarakat
lebih sehat dan dapat bekerja dengan lebih baik.
UHC juga membantu mencegah kemiskinan akibat
biaya medis yang tidak terduga, karena biaya tersebut telah ditanggung oleh
sistem Jaminan Kesehatan Nasional.
Sementara itu Wakil Presiden Republik
Indonesia Prof. Dr. K.H. Ma'ruf AminMa’ruf
Amin, berharap agar perluas jangkauan
kepesertaan cakupan UHC mencapai 100%, perlu pendekatan efektif dan solutif,
evaluasi pelaksanaan program dan kesadaran masyarakat dalam mengikuti program
JKN dan membayar iuran JKN.
Dikatakannya perlunya pendekatan keterlibatan
dari tokoh Masyarakat dan tokoh agama dalam mensosialisasikan manfaat program
JKN-KIS kepada Masyarakat khususnya di daerah-daerah terpencil, terluar dan
sulit terjangkau.
Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah dan Fasilitas Kesehatan harus memastikan bahwa setiap warga
negara dapat mengakses layanan Kesehatan tanpa terkendala biaya dan Lokasi.
“Pemerintah Indonesia
mengucapkan terima kasih kepada internasional dari International Social
Security Association (ISSA) atas dukungan penghargaan dalam pencapaian UHC dan
kolabari seluruh kementrian yang telah bekerja keras dalam mewujudkan jaminan
Kesehatan bagi bangsa Indonesia secara menyeluruh sejalan dengan prinsip UHC di
Tingkat Global,”kata Wapres Ma’ruf Amin.
Dalam acara
tersebut yang menerima penghargaan atas UHC Award sebanyak 33 Provinsi dan 46
Pemerintah Kabupaten /Kota. (Julia/ist)
Penulis : Editor Iustitia