Pemprov Papua Tengah
Stok Bapok Jelang Bulan Ramadhan dan Idul Fitri di Papua Tengah Aman
Kamis, 07 Maret 2024 Jayapura 163 Pengunjung
Caption : Pj Gubernur Papua Tengah Ribka Haluk didampingi Forkompimda dan OPD terkait saat melakukan Sidak ketersediaan Bapok jelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri (foto : ist(
NABIRE (IUSTITIA PAPUA) –
Untuk memastikan ketersediaan pasokan kebutuhan pokok jelang bulan Ramadhan dan
Idul Fitri di tahun 2024, Pemerintah Provinsi Papua melakukan sidak ke Pasar-pasar
Central dan distributor barang di Kabupaten Nabire.
Hal ini dilakukan untuk memastikan
langsung ketersediaan bahan pokok, harga dan masa berlaku (kadarluarsa)
menjelang perayaan bulan suci itu.
Pemprov Papua Tengah dan
Pemkab Nabire hingga kini terus konsisten dalam menjaga stabilitas dan
ketersediaan bahan pokok di provinsi ini.
Sidak yang dipimpin Pj Gubernur Ribka Haluk
itu didampingi Forkopimda Provinsi Papua Tengah serta beberapa SKPD terkait. Rombongan
berkunjung ke Distributor PT Prima yang berada di Kalibobo Nabire, Kamis
(7/3/2024). Setelah itu, menuju ke Pasar Sentral Kalibobo.
Dari hasil pengecekan di
Kios Polewali Pasar Kalibobo diketahui harga beras Bulog Rp 50 kg seharga Rp
580.000, beras Bulog 5 Kg Rp 60.000, beras Cap Kelinci 10 Kg Rp 150.000, beras
Cap Kelinci 20 Kg Rp 300.000 dan beras Cap SP 5 Kg Rp 60.000.
Lalu minyak goreng Cap
Kita 5 liter Rp. 85.000,-, minyak Cap Panah Mas 5 Liter Rp. 90.000,- dan Gula pasir
1 kg Rp.18.000,-
Bawang Merah 1 kg seharga
Rp 50.000,- . Bawang Putih 1 kg Rp
50.000,-, Bawang Bombai 1 kg Rp 40.000-,
Cabe Keriting 1 Kg Rp. 35.000,- , Cabe Kecil 1 kg Rp 55.000.- dan telur
Surabaya 1 Rak Rp.70.000,-
Setelah mengecek harga di pasar, Pj
Gubernur kemudian melanjutkan perjalanan
menuju Depot Pertamina untuk mengecek ketersediaan BBM di 5 kabupaten. Selanjutnya
melanjutkan perjalanan ke PT Pelni Nabire untuk memastikan kesiapan arus mudik
lebaran.
Kemudian dari sana rombongan menuju Perum
Bulog Nabire serta ke Distributor PT. Inti Jaya dan Distributor PT Aman Jaya.
Kepala Bulog Nabire, Dedi
Rachman menjelaskan stok beras sampai dengan perayaan Idul Fitri aman. Dimana
saat ini stok beras ada sekitar 2.200 ton dan rencananya akan ditambah lagi di
bulan Maret kurang lebih sekitar 750 ton.
"Untuk kecukupan
stok menjelang bulan puasa dan lebaran, stok cukup, jadi masyarakat tidak perlu
khawatir karena penyediaan beras ini bertahap. Kami pastikan stok kita terjaga
sampai bulan Juli dan Agustus,”jelasnya.
Stok Beras Aman
Lanjutnya stok beras yang
saat ini tersedia akan melayani jatah beras pegawai ASN, Vertikal, TNI-Polri
serta masyarakat melalui stabilisasi pasokan dan harga pangan supaya harga
tidak semakin naik. Lalu stok yang ada ini juga disalurkan untuk keperluan
bantuan pangan di kabupaten Nabire, Dogiyai, Deiyai, Intan Jaya dan
Paniai.
“Kepada para mitra yang
menjual beras SPHP dari Bulog agar menjual beras dengan harga eceran yang sudah
ditetapkan oleh Bulog. Untuk harga eceran per Kg sebesar 11.800,” jelasnya.
Sementara itu, Asisten
Manajer Bisnis Perum Bulog KC Nabire, Muhammad Rahadiyan Razak mengatakan stok
minyak goreng cukup banyak dan mencukupi untuk bulan Ramadhan hingga Lebaran.
Sedangkan khusus untuk gula, saat ini stok di Bulog masih dalam perjalanan
sebanyak 50 ton dan diperkirakan pada pertengahan bulan puasa gula sudah masuk
gudang.
“Stok saat ini di Bulog
KC Nabire yaitu beras ada sekitar 2.170 ton, minyak goreng 24.996 liter dan
gula dalam perjalanan 50 ton,”bebernya.
Selanjutnya Kepala Dinas Koperasi, UMKM,
Perindustrian dan Perdagangan Papua Tengah, Nobertus Mote mengatakan, tujuan
dari monitoring ini untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok, lalu
ketersediaan stok bahan pokok, dan mengendalikan inflasi daerah.
“Dalam pantauan di lapangan
tadi, ketersediaan bahan pokok dalam menyambut hari raya masih dalam posisi
aman. Kita harapkan kedepan harga bahan pokok bisa stabil. Nah ini akan kita
monitor terus,”kata Nobertus. (Julia)
Penulis : Editor Iustitia