logo loading

Hukrim

Tiga Warga Jadi Korban Kebiadaban OPM di Dua Kabupaten

Selasa, 09 April 2024 Jayapura 464 Pengunjung

Tiga Warga Jadi Korban Kebiadaban OPM di Dua Kabupaten

Caption : Satu warga pendatang di kabupaten Puncak, Papua Tengah menjadi korban kesadisan TPN/OPM

JAKARTA  (IUSTITIA PAPUA) – Selama dua hari berturut – turut sejak tanggal 8  dan 9 April 2024, warga di Papua telah menjadi korban aksi kebiadaban TPN/Organisasi Papua Merdeka (OPM).

 Aksi kelompok ini telah menambah data kejahatan pada daftar rentetan aksi kriminal yang mengganggu keamanan di bumi Papua. Terkhusus yang menyebabkan korban di pihak masyarakat, baik Orang Asli Papua (OAP) maupun masyarakat pendatang.

Diawali  dengan terbunuhnya seorang OAP atas nama Timotius Kasipmabin, akibat tembakan anggota OPM Kodap XXXV Bintang Timur, pada hari Senin tanggal 8 April 2024 sekitar Pukul 21.00 WIT di Kampung Modusit, Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Ptovinsi Papua Pegunungan.

 Alm. Timotius Kasipmabin merupakan anggota Satpol PP Kab. Pegunungan Bintang dan merupakan anak Kepala Suku dari Marcel Kasilmabin.

Selanjutnya, di kabupaten yang berbeda, tepatnya di Kios, Jembatan Yersey Mersey, Jl. Kago-Kimak, Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah juga telah terjadi aksi penembakan yang dilakukan oleh Orang Tak Dikenal (OTK), diduga OPM Kabupaten Puncak, terhadap salah seorang warga pendatang bernama Pampang  dan seorang warga setempat bernama Nortinus Tabuni.

 Akibat aksi penembakan tersebut, Pampang mengalami luka tembak pada kepala bagian kanan dan saat ini dalam kondisi kritis. Sedangkan, Nortinus Tabuni mengalami luka tembak akibat rekoset munisi pada bagian pinggang sebelah kiri dan dalam kondisi sadar.

Hingga kini, posisi kedua korban tembakan masih dalam penanganan medis pihak RSUD Ilaga.

"Hingga berita ini diturunkan, Aparat Penegak Hukum masih melaksanakan tindakan penyelidikan di masing-masing TKP guna didapatkan data akurat terkait kedua insiden yang mengganggu stabilitas keamanan di wilayah Papua," kata Kapen Kogabwilhan III, Kolonel Czi Ign Suriastawa. (Julia)


Penulis : Editor Iustitia