logo loading

Polkam

Tim SAR Gabungan Sepakat Tutup Pencarian Korban Perahu Ketinting Terbalik

Senin, 03 Oktober 2022 87 Pengunjung

TIMIKA (IUSTITIA PAPUA) - Memasuki hari keenam pencarian satu korban perahu ketintin terbalik, tim SAR Gabungan sepakat untuk menutup pencarian lantaran tak membuah hasil

Demikian disampaikan Kepala kantor pencarian dan pertolongan Timika George L.M. Randang melalui rilis pers yang diterima, Minggu (2/10).

George mengatakan, pencarian yang dilakukan pada Minggu pukul 08.00 WIT itu, tim SAR Gabungan yang melakukan pencarian terdiri dari personil Rescuer Pos Pencarian dan Pertolongan Asmat, bersama TNI AL, Pol Airud serta keluarga korban.

Lanjut dia, tim kembali melanjutkan pencarian terhadap satu korban insiden perahu ketinting terbalik di muara Ayip, Kabupaten Asmat.

Menurutnya, tim SAR Gabungan menggunakan speed boat dan melakukan penyisiran di pesisir pantai hingga sungai atau kali yang dicurigai terdapat korban.

Namun, kata dia, pencarian yang berlangsung hingga pukul 17.00 WIT tak membuahkan hasil.

Setelah melakukan evaluasi hasil pencarian dan koordinasi dengan pihak keluarga korban, menurutnya dia, disepakati operasi SAR diusulkan untuk ditutup.

Tetapi, menurut dia, jika kedepanya nanti terdapat tanda-tanda atau ditemukanya korban maka Operasi SAR bakal kembali dibuka.

Dia menambahkan, dengan ditutupnya Operasi SAR terhadap perahu ketinting terbalik di muara Ayip, Asmat maka seluruh potensi SAR yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing.

Sebelumnya dikabarkan, Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika melalui Pos Pencarian dan Pertolongan Asmat pada Selasa (27/9) siang menerima laporan perahu ketinting terbalik.

Laporan itu didapat dari Maikel bahwa pada Senin (26/9) sore sekira pukul 15.00 WIT sebuah perahu ketinting dari Atsj tujuan Kampung Yepu namun dalam perjalanan tepatnya di muara Ayip perahu tersebut dihantam gelombang.

Setelah mendalami dan memastikan informasi tersebut pada sore harinya pukul 16.40 WIT didapati informasi bahwa delapan orang berhasil selamat setelah berusaha berenang menuju tepian dan diselamatkan masyarakat.

Namun, tiga orang lainya yankni Adrianus 34 tahun, laki-laki, Timotius 30 tahun, laki-laki dan Isak 3 tahun, laki-laki tak diketahui nasibnya.(Redaksi)


Penulis : Redaksi Iustitia Papua