logo loading

Kesehatan

Warning..Kasus Demam Berdarah di Kota Jayapura Melonjak

Kamis, 28 Maret 2024 Jayapura 611 Pengunjung

Warning..Kasus Demam Berdarah di Kota Jayapura Melonjak

Caption : Aksi voogging prajurit Pendam Cenderawasih mewaspadai wabah demam berdarah di lingkungannya. (foto : Pendam XVII Cenderawasih)

JAYAPURA (IUSTITIA PAPUA) - Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura dr. Ni Nyoman Sri Antari mengingatkan terjadi lonjakan kasus DBD yang signifikan pada tahun ini.

 Setidaknya 85 kasus dengan 2 pasien yang meninggal dunia akibat penyakit tersebut. Untuk itu pihaknya telah melakukan penyelidikan epidemiologi di Kelurahan Asano, Distrik Abepura, karena kasus terbanyak terjadi di daerah tersebut.

“Kami menekankan sebagian besar kasus DBD tidak menunjukkan gejala awal, sehingga seringkali terlambat terdeteksi. Masyarakat diminta untuk memperhatikan tanda-tanda khas DBD, seperti demam yang tidak turun selama dua hari meskipun sudah minum obat penurun panas, dan segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala tersebut,”ujarnya menghimbau.

 Sementara itu Kabid Dokkes Polda Papua, Kombes Pol. dr. Bambang Pitoyo Nugroho Sp.s., M.H mengungkapkan Rumah Sakit Bhayangkara telah menangani 22 kasus DBD.  Baik rawat inap maupun rawat jalan.

 Polri, melalui perwakilan kesehatan yang disebut Sie Dokkes atau Sie Kedokteran dan Kesehatan, turut terlibat dalam penanganan kasus DBD di 29 Kabupaten Papua.

“Strategi nasional penanggulangan DBD periode 2021-2025, terdiri dari peningkatan partisipasi masyarakat dan penguatan komitmen dan kemitraan. Polri berperan aktif dalam strategi tersebut, memberikan arahan kepada kasie dokkes di polres jajaran dan berkoordinasi dengan dinas terkait di masing-masing kabupaten,” terangnya.

 Kepada seluruh masyarakat diingatkan untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan di rumah masing-masing sebagai langkah pencegahan DBD. (Julia)


Penulis : Editor Iustitia